GenPI.co - India tak main-main saat menghadapi China di wilayah perbatasan. Militernya sudah menyiapkan strategi kalajengking. Strategi ini diyakini bisa menjinakkan kekuatan besar China.
Saat ini, India disebut sedang membangun infrastruktur militer di Ladakh. Infrastruktur ini sepertinya adalah sebuah pangkalan yang dibuat untuk menghadapi Angkatan Bersenjata China (BSS).
Pangkalan militernya diset untuk memobilisasi dua jenis kendaraan tempur canggih buatan Rusia, jet tempur Sukhoi Su-30MKI, dan tank T-90.
BACA JUGA: Zodiak Karma Baik, Diejek Malah Sukses Besar
Dengan basis pangkalan militer yang begitu besar, China diyakini bakal sulit melawan India. Kekuatan besarnya diramal tidak berarti saat memasuki Ladakh.
India juga tengah membangung aliansi besar dengan Amerika.
Muncul ide dari sejumlah pihak agar India dan Amerika membuat pakta pertahanan seperti halnya Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di wilayah Asia.
Ide ini tersirat agar seperti halnya dalam Pasal 5 NATO, jika ada negara yang meyerang negara anggota pakta secara ekonomi atau militer, itu berarti serangan ke seluruh anggota pakta.
Dan, setiap anggota aliansi bisa membalas serangan ke negara agresor.
BACA JUGA: Pekan Hoki! Zodiak Penguasanya Ada di Tangan Mereka
Andai aliansi ini terbentuk, pasukan militer India dan Amerika bisa melakukan latihan tempur di wilayah Ladakh, dan sejumlah daerah sepanjang Garis Kontrol Aktial (LAC).
Ada pihak yang menyebutnya sebagai strategi kalajengking. Pasukan India bisa menekan tentara China dari sisi Barat. Sementara, pasukan Amerika datang dari sisi Timur. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News