GenPI.co - Pernah mengeluh nggak sanggup membeli stok pembalut tiap bulan karena kemahalan? Mungkin kalian bisa iri dengan kebijakan baru di Skotlandia ini.
Skotlandia menjadi negara pertama yang mengizinkan akses gratis dan universal ke produk menstruasi, termasuk tampon dan pembalut. Langkah ini mungkin menjadi gerakan awal global melawan kemiskinan.
BACA JUGA: Pada Awalnya, Pembalut Dipakai oleh Para Pria
Parlemen Skotlandia dengan suara bulat mendukung RUU Produk Menstruasi, Selasa (24/11). Ini artinya, semua produk menstruasi akan tersedia untuk diakses di gedung dan fasilitas publik Skotlandia, seperti sekolah dan universitas.
“Kampanye tersebut didukung oleh semua koalisi, termasuk serikat buruh, organisasi wanita, dan badan amal,” kata anggota parlemen Skotlandia Monica Lennon.
Setelah pemungutan suara, Lennon mengatakan keputusan itu adalah “sinyal” pada dunia bahwa akses menyeluruh dan gratis ke produk menstruasi dapat terwujud.
Dalam rancangan anggaran RUU itu, diperkirakan biaya yang dibutuhkan bisa mencapai sekitar 8,7 juta poundsterling per tahun pada 2022.
BACA JUGA: Letih Saat PMS? Lakukan 6 Cara Agar Tetap Nyaman di Pramenstruasi
Anggaran itu tergantung pada jumlah perempuan yang akan memanfaatkan produk gratis tersebut.
Undang-undang baru ini dipuji oleh sejumlah kelompok kesetaraan hak perempuan serta politisi dari berbagai partai di parlemen Skotlandia.
“Saya bangga untuk memilih undang-undang yang inovatif ini. Kebijakan ini penting untuk para perempuan,” kata Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon di akun Twitter resminya.
Menurut Plan International UK, satu dari 10 anak perempuan di Inggris tidak mampu membeli produk menstruasi pada 2017.
Undang-undang ini diresmikan untuk mengatasi kemiskinan akibat menstruasi di negara itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News