Sebarkan Kebencian, Twitter Secara Permanen Hapus Akun Trump

09 Januari 2021 13:32

GenPI.co - Twitter mengatakan telah secara permanen menghapus akun Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena risiko hasutan lebih lanjut untuk kekerasan setelah ratusan pendukungnya menyerbu Capitol Hill.

"Setelah meninjau secara cermat Tweet baru-baru ini dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah secara permanen menghapus akun tersebut karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut," kata perusahaan itu dalam pernyataannya, dilansir Aljazeera, Jumat (8/1/2021).

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, Ukraina Berlakukan Lockdown Nasional

Sebelumnya, Twitter awalnya menangguhkan akun Trump selama 12 jam pada Rabu (6/1/2021) setelah presiden memposting tweet selama kerusuhan di mana ia mengulangi klaim tidak berdasar tentang penipuan dalam pemilihan presiden 2020.

Kemudian Trump diminta untuk menghapus tiga tweet yang melanggar aturan sebelum akunnya dibuka blokirnya.

“Dalam konteks peristiwa mengerikan minggu ini, kami menjelaskan pada hari Rabu bahwa pelanggaran tambahan terhadap Peraturan Twitter berpotensi mengakibatkan tindakan (penghapusan) ini," demikian pernyataan Twitter.

"Dan hal ini demi kepentingan publik kami, untuk memungkinkan publik mendengar dari pejabat terpilih dan pemimpin dunia secara langsung. Itu dibangun di atas prinsip bahwa rakyat memiliki hak untuk meminta pertanggungjawaban di tempat terbuka," lanjutnya.

Lalu Trump kembali ke Twitter pada hari Kamis (7/1/2021) dengan video yang mengakui bahwa Presiden terpilih Joe Biden akan menjadi presiden AS berikutnya dan mengatakan fokusnya akan pada transisi kekuasaan yang mulus ke pemerintahan berikutnya.

Pada hari Jumat (8/1/2021), Trump kembali memposting serangkaian tweet termasuk di mana dia mengatakan tidak akan menghadiri upacara pelantikan Biden pada 20 Januari mendatang dan satu di mana dia menyebut para pendukungnya sebagai patriot.

Perusahaan itu akhirnya menegaskan dalam pernyataannya bahwa dua tweet Trump pada hari Jumat melanggar peraturan kebijakan kekerasan.

BACA JUGA: Presiden Miskin ini Minta China Hapus Utang Negaranya

Sementara, Gedung Putih hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan menanggapi terkait penangguhan permanen akun twitter Trump.

Tak hanya Twitter, Facebook juga telah dulu mengumumkan bahwa Trump telah diblokir dari menggunakan platform tersebut selama sisa masa jabatannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co