GenPI.co - Donald Trump mewariskan kekacauan di ujung kekuasannya. Perang teknologi dengan China jadi tak terelakkan. Akibatnya, sejumlah produsen mobil di seluruh dunia menutup jalur perakitannya.
Penutupan ini adalah imbas dari kekurangan pasokan semikonduktor setelah Trump jatuhkan sanksi para produsen chip utama China.
BACA JUGA: Zodiak Panutan! Inspirasi, Hoki dan Rezeki, Semuanya Diborong
Perang teknologi ini berimbas pada kekurangan pasokan. Dan hal ini bisa terjadi selama berbulan-bulan.
Bahkan Ford Motor Co, Subaru Corp, dan Toyota Motor Corp membatasi produksi di Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA: Marahnya Bikin Jantungan, Pantas Zodiak Jauh dari Keberuntungan
Produsen mobil lain yang terpengaruh di pasar lain adalah Vokswagen, Nissan Motor Co Ltd dan Fiat Chrysler Automobiles.
Desember lalu, Pemerintahan Donald Trump memasukkan Semiconductors Manufacturing International Corporation (SMIC), perusahaan chip tol asal China, dalam daftar hitam (blacklist) yang melarang penggunaan teknologi AS.
Pasokan semakin langka, karena pembelian mobil bertambah. Hal ini juga membuat sejumlah pelaku bisnis harus membatasi produksinya.
BACA JUGA: Zodiak Tersabar Ditiup Rezeki Pembelah Bumi, Hasilnya Wow Banget
Dampak kebijakan ini pelaku industri otomotif AS memindahkan pesanan ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) dan perusahaan kewalahan memenuhi permintaan tersebut.
Pemasok mobil mengkonfirmasi TSMC tidak dapat memenuhi permintaan. “Aspek sistemik dari krisis membuat kami pusing,” ujar salah satu eksekutif pemasok chip yang minta namanya dirahasiakan, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/1/2021). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News