Serangan Maut Houthi Menggelegar, Bisa Buat Dunia Porak-Poranda

21 Maret 2021 22:20

GenPI.co - Pemberontak Houthi Yaman telah mengakui pasukan mereka menyebabkan kebakaran yang menewaskan 45 orang di sebuah pusat migran awal bulan ini, dengan mengatakan lebih dari selusin tentara dan pejabat menghadapi hukuman.

Pasukan keamanan Houthi telah menanggapi protes di fasilitas penahanan Sanaa pada 7 Maret dengan meluncurkan tiga tabung gas air mata tanpa mendapatkan izin dari komando mereka.

BACA JUGA: Rudal Setan Suriah Menancap di Rumah Sakit Idlib, Warga Gemetaran

"Salah satu dari tiga (tabung) mendarat di kasur busa, mengakibatkan kebakaran yang menyebar dengan cepat," demikian pernyataan pemberontak Houthi, seperti dilansir dari AFP, Minggu (21/3/2021).

Pernyataan tersebut juga mengatakan 11 personel keamanan telah ditahan, bersama dengan sejumlah pejabat senior, dan mereka akan diadili di pengadilan.

Lebih lanjut, pemberontak menambahkan bahwa 45 migran dan pengungsi, kebanyakan dari mereka orang Etiopia, tewas dan lebih dari 200 luka-luka dalam insiden itu.

Sementara, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah menyerukan penyelidikan independen terhadap kobaran api.

BACA JUGA: Eropa Turun Tangan, Skema Mautnya Buat Militer Myanmar Jumpalitan

Utusan PBB untuk Yaman, Martin Griffiths, menerangkan kepada Dewan Keamanan bahwa api yang luar biasa dan mengerikan telah mengingatkan dunia akan penderitaan komunitas migran.

Selian itu, Human Rights Watch menyatakan para tahanan telah memprotes kepadatan di pusat itu ketika penjaga kamp mengumpulkan ratusan dari mereka ke dalam hanggar sebelum dua proyektil ditembakkan ke dalam gedung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co