Kim Tabuh Genderang Perang, Nyalinya Mendidih, Dunia Bergetar

08 April 2021 18:18

GenPI.co - Pemimpin Kim Jong Un mengatakan Korea Utara sedang menghadapi 'situasi terburuk yang pernah ada' dan meminta anggota Partai Buruh yang berkuasa untuk lebih proaktif dan bertanggung jawab dalam melaksanakan rencana ekonomi lima tahun baru negara itu.

Kim mungkin menghadapi momen terberatnya ketika ia mendekati satu dekade pemerintahan, dengan penguncian virus corona Korea Utara melepaskan guncangan lebih lanjut pada ekonominya yang dilanda sanksi.

BACA JUGA: Adik Kim Jong Un Ngamuk Lagi, Jantung Bergetar!

Kantor Berita Pusat Korea resmi Korea Utara mengatakan bahwa Kim membuat komentar tersebut selama pidato pembukaan pada pertemuan sekretaris sel Partai Pekerja pada hari Selasa (6/4/2021) lalu.

“Meningkatkan standar hidup masyarakat, bahkan dalam situasi terburuk yang pernah ada di mana kita harus mengatasi banyak tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bergantung pada peran yang dimainkan oleh sel, organisasi akar rumput partai,” Kim dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Aljazeera, Kamis (8/4/2021).

Dia juga mendesak anggota untuk melaksanakan keputusan yang dibuat pada kongres partai pada bulan Januari, di mana dia mengumumkan rencana lima tahun yang baru dan menunjukkan keterusterangan yang tidak biasa dengan mengakui bahwa rencananya untuk meningkatkan ekonomi tidak berhasil.

Sebelumnya, pada kongres Januari, Kim juga berjanji untuk meningkatkan program rudal nuklir dan balistiknya meskipun ada sanksi yang dipimpin Amerika Serikat.

Seperti diketahui, kemunduran ekonomi membuat Kim tidak punya apa-apa untuk menunjukkan diplomasi ambisiusnya dengan mantan Presiden AS Donald Trump, yang runtuh karena ketidaksepakatan dalam mencabut sanksi untuk langkah-langkah denuklirisasi Korea Utara.

BACA JUGA: Biden Tabuh Genderang Perang, Nyali Kim Mendidih, Dunia Gemetar

Korea Utara sejauh ini menolak tawaran untuk pembicaraan dari pemerintahan baru Presiden AS Joe Biden, dengan mengatakan bahwa Washington harus membuang kebijakan 'permusuhan' nya terlebih dahulu.

Pyongyang juga meningkatkan tekanan dengan melanjutkan uji coba rudal balistik bulan lalu setelah jeda selama setahun.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co