Langkah Kuda Rusia Undang Siluman Amerika ke Ukraina

09 April 2021 17:10

GenPI.co - Manuver penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina membuat Amerika gerah. Langkah kuda Rusia tadi langsung dibalas dengan pengiriman mesin perang siluman ke Ukraina.

Saat ini, Rusia, Ukraina dan Amerika memang belum memuntahkan senjata pembawa kiamat. Tapi manuver tiga negara itu sudah bikin kawasan itu tegang.  

BACA JUGA: Weton Pon Paling Top di Dunia, Saktinya Tak Tertandingi 

Rusia mengerahkan banyak pasukan elite dan mesin perang gaharnya. Pasukan Rusia dilaporkan mendekati wilayah Donetsk dan Lugansk di timur Ukraina.

Ukraina juga tak mau kalah. Semua kekuatan inteijen dan armada perang elite-nya dikerahkan ke perbatasan. Menurut laporan intelijen Ukraina, pasukan Rusia dan pemberontak memperkuat koordinasi dan diperkirakan bakal menggelar serangan pada pertengahan April.

Amerika Serikat juga ikutan nimbrung. Negeri Paman Sam itu memilih berada di pihak Ukraina. Sejumlah kapal perang dilaporkan siap dikirim ke Laut Hitam.

Langkah itu dilakukan Amerika sebagai bentuk dukungan terhadap Ukraina yang terintimidasi oleh peningkatan kehadiran tentara Rusia di perbatasan kedua negara.

Angkatan Laut AS memang beroperasi secara rutin di Laut Hitam. Namun, seorang pejabat pertahanan AS menuturkan pengerahan kapal perang ke kawasan itu saat ini bisa menjadi pesan khusus bagi Moskow bahwa Washington memantau ketat pergerakan militer mereka.

AS memiliki 14 hari untuk mengirim pemberitahuan kepada Turki jika memang akan mengirimkan sejumlah kapal militer ke Laut Hitam. Hal itu sesuai dengan Traktat 1936, di mana Turki yang memiliki wewenang terkait siapa saja yang masuk ke perairan itu.

Pejabat Pentagon juga mengatakan Angkatan Laut AS akan menerbangkan sejumlah pesawat pengintai di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam demi memantau aktivitas Angkatan Laut Rusia dan setiap pergerakan pasukannya di Crimea.

Pada Rabu (7/4), dua pesawat pengebom B-1 AS melakukan misi patroli di atas Laut Aegea. Washington menaggapi hal itu sebagai bentuk perubahan ancaman.

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan manuver tentara Rusia di perbatasan dekat Ukraina sangat mengkhawatirkan.

BACA JUGA: Weton Mumpuni! Muda Disuka, Tua Kaya Raya

"Amerika meningkatkan kekhawatirannya terkait eskalasi agresi Rusia di timur Ukraina, termasuk pergerakan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina," kata Psaki.

Psaki memang pantas khawatir. Rusia sekarang memiliki jumlah tentara di perbatasan paling banyak sejak 2014-saat aneksasi Crimea.

Lima tentara Ukraina juga dilaporkan tewas dalam sepekan terakhir. Bagi Amerika Serikat, ini tanda yang sangat mengkhawatirkan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co