GenPI.co - Yayasan Alzheimer Indonesia (ALZI) mengadakan Webinar “Kenali Demensia Alzheimer dari Sekarang" Jumat (24/9).
Webinar tersebut diselenggarakan sebagai acara puncak dalam rangkaian kegiatan peringatan Bulan Alzheimer Sedunia Kesepuluh.
Direktur Eksekutif ALZI Michael Dirk R. Maitimoe mengatakan tema webinar ini menekankan pada pentingnya seseorang yang menginjak usia lanjut untuk melakukan deteksi dini terhadap gejala Alzheimer.
“Terutama, bila muncul tanda-tanda seperti pikun, lupa arah pulang, hingga gangguan berkomunikasi yang mengganggu aktivitas kesehariannya,” ujarnya.
Menurut Michael, pandemi covid-19 juga berperan sebagai faktor yang menambah kemungkinan tingginya angka demensia.
“Oleh karena itu, pencegahan dini harus dilakukan dengan melibatkan banyak pihak, agar orang dengan demensia (ODD) dapat ditekan,” ungkapnya.
Michael mengatakan bahwa tahun ini ALZI meluncurkan video “Demensia, Lalu Bagaimana?” yang didukung oleh Kementerian Kesehatan RI bersama organisasi lintas profesi lainnya.
“Video itu berisi langkah-langkah yang perlu dilakukan saat ditemukan gejala umum demensia di sekitar lingkungannya,” katanya.
Selain video, hadir pula layanan Navigasi Perawatan ALZI (NARAZI), yaitu platform konsultasi secara daring untuk para penderita demensia.
NARAZI akan menghubungkan keluarga (pengguna) dengan jaringan caregiver dan tenaga ahli (dokter syaraf, dokter geriatrik, psikolog, psikiater atau terapis).
“Aplikasi NARAZI hadir untuk memberikan solusi di kebutuhan harian lansia dan caregiver agar dapat hidup menua secara sehat dan berkualitas (healthy aging),” papar Michael.
Sebagai informasi, ALZI sebelumya telah menyelenggarakan lebih dari 80 kegiatan untuk memperingati Bulan Alzheimer Sedunia, baik online maupun offline.
Acara tersebut adalah pembagian sembako bagi lansia di komunitas ALZI, menggelar lebih dari 30 webinar tingkat nasional dan internasional, perlombaan, Instagram live, hingga kegiatan bersama media.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News