Dokter Arif Koswandi Ungkap Pemicu Diabetes Muncul, Ternyata Ini

06 Oktober 2021 11:10

GenPI.co - Penyakit diabetes ternyata bisa membunuh dalam senyap. Penderita diabetes kerap tak menyadari gejala penyakit ini, padahal diabetes salah satu penyakit penyebab kematian yang umum di Indonesia.

dr. Arif Koswandi, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Awal Bros Batam, mengungkapkan diabetes merupakan kondisi saat tubuh seseorang tidak dapat mengendalikan kadar gula darah.

Hal tersebut, lanjutnya, menyebabkan kadar gula darah meningkat (hiperglikemia) dan terjadi secara berkepanjangan (kronik).

BACA JUGA:  Gula Darah Aman Asal Penderita Diabetes Tipe 2 Hindari Ini

"Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan," terangnya dikutip GenPI.co, Rabu (6/10)

Selain itu, dr. Arif menyebutkan, diabetes terbagi menjadi tipe 1, tipe 2 dan tipe Gestasional.

BACA JUGA:  Khusus Pengidap Diabetes, 3 Makanan Terbaik Menurunkan Gula Darah

"Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh," terangnya

Sedangkan, diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi.

Diabetes ini disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin.

"Alhasil, insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik," lanjutnya.

Lalu terdapat jenis diabetes khusus pada ibu hamil yang dinamakan diabetes gestasional.

Diabetes pada kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon, dan gula darah akan kembali normal setelah ibu hamil menjalani persalinan.

Penting diketahui, diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena hingga kini pemicunya belum diketahui.

Menurut British National Health Service (BNHS), gejala diabetes tipe 1 cenderung muncul saat anak-anak atau remaja, serta lebih parah.

Sementara itu, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional dapat dicegah, yaitu dengan pola hidup sehat.

Masih menurut BNHS, orang yang lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 adalah kelompok umur di atas 40 tahun atau 25 tahun di antara orang Asia selatan.

Selain itu, risiko memiliki diabetes tipe 2 semakin tinggi jika memiliki orang tua atau saudara sekandung penderita diabetes, kelebihan berat badan atau obesitas. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co