Mandi Air Dingin Khasiatnya Mencengangkan, Atasi Diabetes Tipe 2

17 November 2021 19:50

GenPI.co - Mandi air dingin bisa menjadi cara sehat bagi kamu untuk memulai hari.

Tidak hanya itu, mandi air dingin juga memiliki beragam manfaat kesehatan yang tidak pernah kamu sadari sebelumnya.

Selain itu, Dr Michael Mosley telah mengamati cara kerja mandi air dingin bisa membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.

BACA JUGA:  Dokter Dina Larang Mandi Setelah Begituan, Bikin Wanita Jadi

Selama bertahun-tahun. Dr Mosley dan rekannya mempelajari efek merugikan dari mandi air dingin yang akhirnya menemukan manfaatnya.

Mike Tipton, profesor fisiologi manusia dan terapan di laboratorium lingkungan ekstrem di Universitas Portsmouth, mengatakan salah satu manfaat mandi air dingin adalah mengurangi respons kejut dingin yang begitu besar.

BACA JUGA:  Mandi Air Dingin Khasiatnya Dahsyat, Diabetes Bisa Ambrol

"Anda akan memiliki kendali atas pernapasan Anda lebih cepat, denyut jantung yang lebih rendah dan akhirnya terbiasa mandi dingin yang bersifat lintas adaptif terhadap stres dan antiinflamasi," kata Mike dikutip dari Express.

Perlu dipahami bahwa peradangan dalam tubuh bisa memicu banyak masalah kesehatan, mulai dari Alzheimer, depresi hingga diabetes tipe 2.

Orang dengan diabetes tipe 2 tidak bisa menghasilkan cukup insulin, yang merupakan hormon dari sel pancreas dan mengontrol jumlah gula yang ada di dalam darah.

Insulin juga dapat berdampak pada jaringan di tubuh yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk obesitas, penumpukan lemak di sekitar perut dan organ utama perut.

Sel lemak itulah bisa menghasilkan bahan kimia yang menyebabkan peradangan.

Di sisi lain, para ilmuwan pun mulai memahami bentuk peradangan internal dalam perkembangan penyakit kronis, seperti diabetes.

Beberapa dekade yang lalu, para peneliti mengidentifikasi tingkat peradangan yang lebih tinggi di tubuh orang dengan diabetes tipe 2.

"Tingkat bahan kimia peradangan tertentu yang disebut sitokin lebih tinggi pada orang dengan diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang tanpa diabetes," jelasnya.

Para peneliti menemukan bahwa pada penderita diabetes tipe 2, kadar sitokin meningkat di dalam jaringan lemak," jelasnya.

Kesimpulannya, kelebihan lemak tubuh di perut bisa menyebabkan peradangan abnormal yang terus-menerus, tingkat rendah yang mengubah kerja insulin dan kontribusinya terhadap penyakit. (herstory.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co