GenPI.co - Di zaman sekarang, tidak sedikit dari generasi milenial yang mudah mengatakan bahwa dia sedang mengalami depresi.
Padahal, untuk mendiagnosis bahwa seseorang mengalami depresi diperlukan pengecekan lebih lanjut oleh para ahli.
Dokter spesialis kejiwaan Aimee Nugroho mengungkapkan, bahwa depresi adalah salah satu gangguan suasana perasaan yang bisa berlangsung lama hingga menganggu aktivitas.
Aimee menjelaskan, orang yang sedang mengalami masalah atau merasa sedih tidak selalu diklaim sebagai depresi.
"Diagnosis dari depresi sendiri tidak berangsur cepat, tapi minimal dua minggu selama masih mengalami perasaan sedih atau terasa kacau," jelas Aimee Nugroho dalam live Instagram sehatq_id, Sabtu (4/12)
Ia pun menjelaskan 3 gejala seseorang mengalami depresi tingkat awal. Aimee mengungkapkan, bila seseorang sudah mengalami gejala yang disebutkan, tidak ada salahnya untuk segera berkonsultasi pada ahlinya.
Berikut ini 3 tanda seseorang mengalami depresi.
1. Dipenuhi perasaan sedih
Seseorang yang dipenuhi dengan perasaan sedih berlarut-larut dalam jangka waktu lama bisa disebut sebagai pengidap depresi.
Perasaan sedih yang dialami seseorang yang depresi cenderung sulit diatasi, meskipun telah mendapatkan bantuan dari orang terdekat.
"Jika seseorang mudah murung, sedih, dan mudah menangis, ini sudah menjadi salah satu poin seseorang cenderung bisa terkena depresi," jelas Aimee.
2. Tidak menyukai hal-hal yang dulu disukai
Seseorang pasti menyukai beberapa hal yang mampu meningkatkan semangatnya dalam beraktivitas.
Namun, ketika seseorang sudah kehilangan perasaan suka terhadap hal tersebut, maka bisa dipastikan bahwa dia terkena depresi.
3. Mudah lelah
Pekerjaan yang berat sudah pasti akan membuat seseorang merasa lelah.
Namun, jika seseorang merasa lelah meski tidak melakukan apapun, maka hal tersebut bisa menjadi tanda ia mengalami depresi akan sesuatu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News