3 Faktor Lemas Bangun Pagi Padahal Sudah Tidur 8 Jam

07 Juli 2022 08:20

GenPI.co - Proses pembakaran dalam tubuh saat tidur membuat badan menjadi lemas usai bangun pagi hari. Namun, Jika terlalu sering dialami, maka ada faktor tertentu yang tidak beres.

Untuk mengetahui badan sering merasa lemas saat bangun tidur, berikut ini terdapat 3 penyebab yang wajib kamu ketahui. Yuk simak ulasannya seperti dilansir The Health Site.  

1. Cahaya biru

Cahaya biru adalah cahaya buatan yang memancarkan gelombang biru yang umumnya ditemukan dari layar gadget. Sebenarnya cahaya biru bukan hal buruk, tapi dapat meningkatkan kewaspadaan sebelum tidur.

BACA JUGA:  Olahraga Malam Bikin Tidur Berkualitas, Kata Pengunjung GBK

Di dalam tubuh ada sebuah hormon yang membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, namanya adalah melatonin. Masalahnya, cahaya biru dapat menekan melatonin sehingga membuatmu sulit tertidur nyenyak.

Jika kamu sulit tidur nyenyak, tentunya kamu akan merasakan lemas saat bangun tidur.

BACA JUGA:  Olahraga Lari Malam Bikin Cepat Tidur, Kata Pengunjung GBK

Cara mengatasinya adalah kamu perlu menghindari penggunaan gadget dua hingga tiga jam sebelum tidur.

Jika perlu, kamu bisa menggunakan lampu remang berwarna oranye atau kuning. Lampu tesebut baik digunakan karena tidak punya efek penekan melatonin.

2. Makan sembarangan

BACA JUGA:  Sebelum Tidur, Kamu Sangat Dianjurkan Konsumsi Minuman Ini

Jika sering merasa lemas saat bangun tidur, ada baiknya perhatikan apa yang kamu konsumsi sebelum tidur. Konsumsi kopi misalnya, dapat membuatmu sulit tidur karena kandungan kafein di dalamnya.

Untuk mengatasi kelelahan saat bangun tidur karena alasan ini, sebaiknya menghindari atau setidaknya membatasi konsumsi kafein sebelum tidur.

Selain kopi, juga perlu mengurangi konsumsi air karena tidurmu bisa jadi kurang nyenyak jika kamu sering terbangun di tengah malam untuk buang air kecil. 

3. Sleep inertia

Sleep inertia adalah penyebab terbesar di balik rasa lemas yang kamu alami saat bangun pagi hari. Hal ini cukup normal karena umumnya otak tidak langsung bangun setelah tidur.

Otak perlu bertransisi secara bertahap dan dalam periode transisi ini kamu mungkin merasa lemas dan tidak fokus.

Cara mengatasi sleep nertia sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit. Kamu bisa mengatasinya dengan cara tidur yang cukup dengan rutin dan tidur siang tidak lebih dari 30 menit.

Bila kamu merasa gejala sleep nertia sudah kamu rasakan berlebihan, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter ya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co