GenPI.co - Obat tidur biasa digunakan oleh orang yang memiliki gangguan tidur untuk membantu kamu lebih mudah tidur lelap. Namun, bukan berarti obat tidur boleh dikonsumsi sembarangan.
Kamu perlu memperhatikan beberapa hal sebelum minum obat tidur.
Gunakan obat tidur saat tidak bisa tidur semalaman
Minum obat tidur sebaiknya hanya saat kamu merasa tidak bisa tidur atau tidak akan tidur pulas semalaman. Minum obat tidur saat kamu mungkin hanya bisa tidur selama maksimal empat jam.
Pasalnya, ada obat tidur yang hanya memberikan efek jangka pendek.
Ini artinya jika kamu merasa harus bisa tidur cukup (sekitar 7-8 jam), minum obat tidur jangka pendek akan rentan membuat kamu terbangun di tengah malam karena efek obatnya habis.
Hindari mengonsumsi alkohol
Saat kamu minum obat tidur, hindari mengonsumsi alkohol di saat bersamaan. Masalahnya, alkohol dapat meningkatkan efek sedatif yang terdapat di obat tidur.
Bahkan jika kamu hanya mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang sangat sedikit, efeknya tetap akan berinteraksi dengan cara kerja obat.
Minum obat tidur dan alkohol berbarengan dapat menyebabkan kepala kamu terasa pusing berputar, linglung, hingga merasa atau jatuh pingsan. Alhasil, efek obat tidur akan percuma dan justru bisa memperparah insomnia.
Hindari minum obat tidur sebelum benar-benar tidur
Fungsi obat tidur adalah untuk membuat kamu mengantuk dan cepat terlelap. Maka, hindari mengonsumsi obat ini jika kamu tidak ada niat untuk tidur. Tentu kamu tidak mau mengantuk di saat yang tidak tepat, bukan?
Minum obat tidur dapat membuat kamu kehilangan konsentrasi dan berpotensi menyebabkan kamu dalam bahaya.
Gunakan obat ini saat kamu sudah benar-benar siap untuk pergi tidur demi penggunaan obat yang lebih efektif. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News