GenPI.co - Chief of Medical Halodoc Dokter Irwan Heriyanto mengatakan penderita maag harus berhati-hati selama awal puasa karena potensi terjadinya maag kronis lebih besar pada periode ini.
"Maag kronis berbeda dari maag biasa karena kondisi luka dan peradangan pada dinding lambung sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan berulang-ulang," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (3/4/2023).
Menurut Dokter Irwan, sakit maag dapat makin parah selama bulan puasa jika sering mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak, juga minuman berkarbonasi.
"Kebiasaan seperti tidak makan sahur, makan berlebihan saat berbuka, stres, dan kelelahan juga dapat memicu penyakit maag menjadi kronis," katanya.
Penyakit maag yang telah berkembang menjadi maag kronis berpotensi untuk memunculkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Beberapa penyakit yang dapat muncul jika maag kronis tidak segera diobati adalah:
1. Kanker Lambung
Hal ini karena asam lambung dapat mengikis lapisan lambung dan memicu perubahan struktur lapisan tersebut. Kanker ini tumbuh perlahan selama bertahun-tahun dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
2. Kanker kerongkongan
Refluks asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan dan jika terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan esofagus bagian bawah. Kerusakan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kerongkongan.
3. Penyempitan kerongkongan (striktur esofagus)
Maag yang menyebabkan rasa sakit disebabkan oleh refluks asam yang menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan.
Lama kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan jaringan parut pada kerongkongan dan penyempitan kerongkongan (striktur esofagus). Striktur esofagus dapat menyebabkan kesulitan menelan, makanan tersangkut, dan nyeri dada.
4. Luka di kerongkongan (ulkus esofagus)
Asam lambung memiliki kemampuan untuk menghilangkan jaringan pada kerongkongan dan mengakibatkan terbentuknya luka terbuka, yang biasa dikenal dengan istilah ulkus esofagus.
Ulkus esofagus dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat parah dan bahkan dapat berdarah, sehingga penderita akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News