Diet Rendah Kalori Bisa Menimbulkan Masalah Serius

08 September 2023 17:20

GenPI.co - Meskipun beberapa faktor telah dikemukakan sebagai penyebab obesitas, seperti genetika, stres, dan faktor sosial-lingkungan, alasan neurologis dianggap sebagai faktor utama.

Para ahli gizi dan terapis diet mungkin merasa putus asa, namun studi epidemiologi dan klinis menunjukkan bahwa diet untuk menurunkan berat badan tidak efektif dalam jangka panjang.

Pengobatan obesitas yang paling umum saat ini adalah pembatasan kalori dan peningkatan aktivitas fisik.

BACA JUGA:  5 Cara Efektif Diet Dash untuk Hipertensi, Bikin Tekanan Darah Tinggi Ambrol

Banyak orang yang telah mencoba diet rendah kalori, terutama diet non-standar, dilaporkan mengalami masalah serius seiring berjalannya waktu.

Masalah-masalah ini termasuk peningkatan nafsu makan, hilangnya massa otot, penambahan berat badan, stres, dan kemarahan.

BACA JUGA:  Di Depan Calon Chef, Ajinomoto Indonesia Tekankan Pentingnya Diet Rendah Garam

Karena alasan ini, banyak orang sering meninggalkan diet ini karena efek samping tersebut.

Sebagian besar perilaku dan keputusan kita dalam kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh fungsi otak bawah sadar.

BACA JUGA:  Tips Mempertahankan Berat Badan Seusai Menjalani Program Diet

Sistem bawah sadar ini terjadi selama pengulangan perilaku tertentu dan sinyal umpan balik yang dirasakan dalam jangka panjang.

Perilaku berulang ini menciptakan koneksi saraf baru di wilayah tertentu di otak dan berfungsi sebagai sirkuit otomatis yang mengontrol keputusan sehari-hari dan kebiasaan perilaku.

Otak membutuhkan lebih sedikit energi untuk pengambilan keputusan dan perilaku yang tidak disengaja dan otomatis dibandingkan untuk mekanisme sadar.

Memutuskan sirkuit-sirkuit ini memerlukan upaya sadar dan disengaja yang signifikan untuk membangun koneksi saraf baru untuk mengatasi sirkuit yang sudah ada.

Memperkuat neuron AgRP di hipotalamus dicapai melalui proses yang disebut neuroplastisitas.

Mekanisme pasif ini melibatkan penguatan tindakan makan berulang kali secara tidak sadar, sehingga mendorong peningkatan konsumsi makanan.

Mekanisme ini juga mengurangi pengeluaran energi untuk menghemat simpanan energi kita.

Latihan akut juga mendorong aktivasi jalur AgRP. Latihan aerobik meningkatkan aktivitas beberapa populasi neuron yang merangsang nafsu makan, termasuk neuron AgRP dan TH.

Aktivasi neuron AgRP menstimulasi asupan makanan, dan aktivitas kelompok neuron ini meningkat segera setelah latihan treadmill intensitas sedang dan tinggi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co