Nyeri Kaki Dapat Dikaitkan dengan Penyakit Jantung

GenPI.co - Nyeri kaki, terutama jika terjadi saat melakukan aktivitas fisik, dapat dikaitkan dengan penyakit jantung.

Dilansir Times of India, hubungan ini menyoroti kondisi penyakit arteri perifer yang umum terjadi dan merupakan manifestasi umum dari aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di arteri

Seiring berkembangnya aterosklerosis, hal ini tidak hanya memengaruhi arteri koroner yang menyuplai jantung tetapi juga arteri perifer, termasuk di kaki.

BACA JUGA:  BSJ Hadirkan Trophy Tour Milik Manchester City, Perayaan Olahraga, Pendidikan dan Keunggulan

Ketika arteri di kaki menyempit atau tersumbat karena plak, hal ini dapat menyebabkan aliran darah tidak memadai, sehingga menyebabkan nyeri kaki, yang biasanya dikenal sebagai klaudikasio.

Klaudikasio sering digambarkan sebagai kram, nyeri, atau kelelahan pada kaki, terutama saat berolahraga atau berjalan.

BACA JUGA:  Gaungkan Olahraga, Ganjar Muda Padjadjaran Resmikan Lapangan Voli

Hubungan antara nyeri kaki dan penyakit jantung berakar pada penyebab yang sama, yakni penyempitan arteri akibat aterosklerosis.

Jika tidak diobati, hal ini dapat menjadi indikator aterosklerosis yang lebih luas di bagian tubuh lain, termasuk arteri koroner.

BACA JUGA:  Proyek Stadion Kediri Bisa Mendukung Event Olahraga Nasional

Hal itu meningkatkan risiko serangan jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.

Deteksi dini dan penanganan kondisi ini dapat secara signifikan mengurangi risiko komplikasi terkait jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

Rasa sakit terutama terjadi pada otot-otot ekstremitas bawah, paling sering di betis. Namun, bisa juga menyerang paha dan bokong.

Biasanya muncul selama aktivitas fisik, seperti berjalan atau menaiki tangga, dan mereda saat istirahat.

Rasa sakit ini terjadi karena arteri yang menyempit tidak dapat memasok cukup darah kaya oksigen ke otot-otot kaki saat beraktivitas. (*)