Penelitian Tunjukkan Hubungan antara Polusi Udara dengan Serangan Jantung

04 November 2023 23:00

GenPI.co - Polusi udara meningkatkan kekhawatiran global dan mempunyai implikasi kesehatan yang luas.

Meskipun sudah terdokumentasi dengan baik bahwa polusi udara dapat menyebabkan masalah pernapasan dan memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya, penelitian baru menunjukkan adanya hubungan antara polusi udara dan serangan jantung.

Meskipun polusi udara tidak secara langsung memicu serangan jantung, hal ini tentu dapat berkontribusi pada kondisi yang menyebabkan terjadinya serangan jantung.

BACA JUGA:  Tips Merawat Kulit Wajah di Tengah Polusi Udara, Dijamin Kinclong

Hal itu disampaikan Direktur Kardiologi Intervensi dan Kepala Program Gagal Jantung Tingkat Lanjut, Fortis Escorts Heart Institute, Okhla Road, New Delhi, Dr. Vishal Rastogi.

Dilansir Times of India, polusi udara adalah campuran kompleks dari partikel-partikel kecil dan gas, terutama dari kendaraan, emisi industri, dan sumber lainnya.

BACA JUGA:  Tips Memilih Air Purifier, Solusi Mengatasi Polusi Udara

Materi partikulat (PM) dan ozon di permukaan tanah adalah dua komponen utama.

Polutan ini dapat menyusup ke sistem pernapasan sehingga menyebabkan peradangan dan stres oksidatif, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular.

BACA JUGA:  Polusi Udara di Kalimantan Selatan Capai Status Berbahaya, XL Axiata Kirim Bantuan

Mengirup udara yang tercemar telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, detak jantung tidak teratur, dan bahkan perkembangan aterosklerosis, suatu kondisi di mana arteri menjadi sempit dan mengeras akibat penumpukan plak.

Salah satu mekanisme utama yang menyebabkan polusi udara berkontribusi terhadap serangan jantung adalah melalui memburuknya kondisi yang sudah ada sebelumnya.

Orang dengan kondisi seperti penyakit arteri koroner atau hipertensi mempunyai risiko lebih tinggi bila terkena polusi udara.

Meningkatnya peradangan dan stres oksidatif dapat mengganggu kestabilan plak yang ada di arteri, menyebabkan pecahnya plak, menyebabkan pembekuan darah yang dapat menghalangi aliran darah ke jantung, sehingga mengakibatkan serangan jantung.

Selain itu, polusi udara secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan jantung dengan memengaruhi aspek lain dari gaya hidup.

Misalnya, mereka yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi mungkin cenderung tidak melakukan aktivitas fisik di luar ruangan, sehingga menyebabkan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Kualitas udara yang buruk juga dapat memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan stres kronis, yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co