Alasan Olahraga Menjadi Cara Efektif Menangani Depresi

GenPI.co - Depresi menghilangkan kegembiraan dalam hidup dan seiring berjalannya waktu dapat menghancurkan semangat.

Optimisme menjadi masa lalu. Merasa energik sulit dibayangkan. Kepercayaan diri surut, digantikan oleh keraguan diri dan sikap apatis.

Dapat dimengerti bahwa keadaan pikiran ini membuat banyak orang beralih ke obat antidepresan untuk mendapatkan bantuan.

BACA JUGA:  4 Olahraga Sederhana untuk Membakar Lemak Lengan, Otot Lebih Kencang dan Kuat

Dilansir Psychology Today, meskipun kelompok obat ini dapat membawa berkah bagi banyak orang, antidepresan juga memiliki kelemahan yang signifikan.

Misalnya, kurang dari 50 persen orang memberikan respons positif terhadap antidepresan dalam delapan minggu pertama sejak mulai mengonsumsinya, dan hanya 60 persen dalam tiga bulan pertama.

BACA JUGA:  Gaungkan Olahraga Sukabumi, Ganjar Muda Padjadjaran Gelar Turnamen Mini Soccer

Bagaimana dengan pendekatan alternatif yang tidak memerlukan resep, tidak memiliki efek samping, memiliki banyak dukungan penelitian, dan gratis?

Ya, olahraga. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga ringan yang dilakukan tiga atau empat kali seminggu dapat memberikan bantuan yang sama besarnya dalam mengatasi depresi seperti halnya pengobatan antidepresan.

BACA JUGA:  Dokter Boyke Ungkap Olahraga yang Bikin Pria Perkasa di Ranjang

Kuncinya adalah olahraga tersebut minimal berintensitas sedang dan total waktu olahraga setiap minggunya adalah dua jam atau lebih.

Jika kamu adalah tipe orang yang tidak suka olahraga, sebaiknya berolahraga ringan selama 10 menit terlebih dahulu.

Orang yang depresi kesulitan merencanakan hari mereka atau mengambil inisiatif untuk menyelesaikan tugas.

Kehidupan mereka tidak memiliki struktur dan arah yang dapat memberikan mereka rasa kemajuan dan kompetensi.

Sebaliknya, mereka merana dengan perasaan tidak berdaya dan rendah diri. Kurang tidur hampir selalu merupakan bagian dari depresi, begitu pula kecenderungan untuk menghindari bersosialisasi dengan orang lain.

Sekarang pertimbangkan bagaimana mengikuti rutinitas olahraga dapat membantu membalikkan tren ini.

Rutinitas olahraga memberikan jadwal, atau struktur dalam seminggu, yang meningkatkan rasa keteraturan dalam hidup seseorang.

Pada gilirannya, perasaan kontrol yang lebih besar berkembang ketika seseorang mengikuti jadwal olahraga. Menanamkan perasaan terkendali adalah penawar perasaan tidak berdaya. (*)