Penelitian Ungkap Paparan Cahaya Biru dari Ponsel Pintar Bisa Jadi Beracun bagi Tubuh

01 Maret 2024 23:30

GenPI.co - Sebuah penelitian menemukan bahwa paparan cahaya biru yang dipancarkan oleh ponsel pintar dalam waktu lama bisa jadi beracun.

Dilansir Daily Mail, dibombardir oleh cahaya spektrum biru sepanjang hari dapat mengganggu fungsi normal tubuh dan membuat kadar gula darah tidak seimbang.

Para ilmuwan di University College London mengatakan lingkungan modern yang 'kelaparan' bisa menjadi 'bom waktu' kesehatan masyarakat, yang berpotensi menyebabkan diabetes dan memperpendek umur.

BACA JUGA:  3 Aktivitas Fisik untuk Membantu Wanita Menjaga Kesehatan dan Berumur Panjang

Profesor Glen Jeffery berkata sinar matahari memiliki keseimbangan antara merah dan biru, namun sekarang hidup di dunia yang didominasi oleh cahaya biru.

"Meskipun kita tidak melihatnya, lampu LED dominan berwarna biru dan hampir tidak ada warna merah di dalamnya. Paparan jangka panjang terhadap cahaya biru berpotensi menjadi racun jika tidak ada warna merah," ujarnya.

BACA JUGA:  Tips Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dengan Hipertensi, Asupan Nutrisi Harus Diperhatikan

Cahaya biru sendiri berdampak buruk pada fisiologi dan dapat menyebabkan gangguan gula darah yang dalam jangka panjang dapat berkontribusi terhadap diabetes dan mengganggu kesehatan.

Para peneliti menemukan bahwa cahaya biru yang berlebihan mengganggu mitokondria, yang menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk memberi daya pada sel. 

BACA JUGA:  Kementerian Kesehatan Gaza Sebut Lebih dari 29.000 Warga Palestina Tewas

Hal ini dapat mempengaruhi kadar gula darah dan berkontribusi terhadap penuaan.

Mereka menemukan bahwa menyinari lampu merah pada kulit seseorang selama 15 menit dapat mengembalikan kadar gula darahnya.

Para peneliti menggunakan lampu merah 670nm, yang juga digunakan untuk perawatan anti penuaan, dan menemukan bahwa lampu tersebut merangsang produksi energi di dalam sel dan meningkatkan konsumsi glukosa.

Hal ini menyebabkan penurunan kadar glukosa darah sebesar 27,7 persen, yang mungkin menawarkan pengobatan jenis baru untuk diabetes.

Dr Michael Powner berkata: 'Jelas bahwa cahaya mempengaruhi cara fungsi mitokondria dan ini berdampak pada tubuh kita pada tingkat sel dan fisiologis. 

“Penelitian kami menunjukkan bahwa kita dapat menggunakan paparan lampu merah selama 15 menit untuk mengurangi kadar gula darah setelah makan," ucapnya.

Meskipun hal ini hanya dilakukan pada individu sehat dalam makalah ini, hal ini berpotensi berdampak pada pengendalian diabetes di masa depan, karena dapat membantu mengurangi lonjakan glukosa yang berpotensi merusak tubuh setelah makan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Biophotonics memantau kadar gula darah seseorang saat mereka terkena frekuensi cahaya berbeda.

Penelitian lain menunjukkan cahaya biru dapat merusak mata.  Banyak ponsel cerdas yang memiliki 'mode malam' yang berupaya mengurangi jumlah cahaya biru yang dipancarkan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co