Tes PCR Kini Tak Menyakitkan Lagi, Cukup Pakai Air Liur Saja

GenPI.co - National Hospital Surabaya memperkenalkan inovasi metode pemeriksaan PCR terbaru untuk mendeteksi Covid-19, dengan cara yang jauh lebih ramah dan tidak menyakitkan.

Metode terbaru tersebut bernama PCR Saliva Based Testing atau pemeriksaan PCR yang berbasis air liur.

BACA JUGA: Daerah Ini Wajibkan Rapid Test Antigen atau PCR, Mana Saja?

"Layanan PCR saliva ini dijalankan dengan mesin PCR biasa, hanya saja sample yang dipakai adalah air liur," ujar CEO National Hospital, Adj. Prof. Hananiel Prakasya Widjaya.

Seperti diketahui, sebelumnya pengambilan sampel untuk pemeriksaan PCR dilakukan pada nasofaring (tengorokan) dan orofaring (lubang hidung), yang bagi sebagian orang terasa menyakitkan.

Nah, dengan metode yang terbaru, kalian tidak perlu memberikan sampel lendir dari tengorokan dan hidung.

Menurut Hananiel dengan inovasi baru ini akan memudahkan masyarakat untuk melalukan tes PCR, terutama bagi anak-anak. 

Sebab, pengambilan sample tidak sakit sama sekali.  

"Menurut beberapa penelitian sensitivitas pemeriksaan PCR dengan saliva ini juga lebih akurat dari PCR yang mengambil sample dari nasofaring ataupun orofaring," ungkapnya.

Sebelum melakukan pemeriksaan PCR berbasis saliva, kalian diwajibkan untuk berpuasa makan dan minum selama satu jam. 

"Tujuannya agar saliva yang dikeluarkan benar-benar saliva murni tanpa terkominasi dengan bahan kimia lainnya," imbuhnya.

Nantinya,  petugas akan memberikan dua alat, yakni corong menampung air liur dan tabung yang berisi cairan khusus untuk dicampurkan ke air liur. 

Setelahnya, untuk pengambilan sampel diharuskan masuk ke bilik khusus yang disediakan, di dalam bilik tersebut air liur ditampung dalam corong sebanyak 1 mililiter. 

BACA JUGA: Begini Titah Ganjar Pranowo untuk Mengatasi Covid-19 di Jateng

Bila air liur sudah tertampung, air liur tersebut dicampurkan dengan cairan khusus yang diberikan dalam satu wadah. Kemudian dikocok dan sampel tersebut diserahkan kembali ke petugas.

Tes PCR Saliva ini bisa dilakukan dengan biaya Rp850 ribu dan hasil pemeriksaannya diperoleh dalam kurun waktu 1x24 jam atau paling cepat 6 jam. (ngopibareng/jpnn)