Pakar Pendidikan Ungkap Tantangan Mendikbud Ristek Usai Disahkan

23 April 2021 16:15

GenPI.co - Rencana penggabungan dua Kementerian Kabinet Presiden Jokowi menuai beragam respons. Tak sedikit publik yang mulai setuju atau bahkan masih bingung dengan keinginan tersebut.

Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) dan Kementerian Riset, Teknologi (Kemenristek) rencananya akan menjadi satu lembaga yaitu Kemendikbud Ristek.

Pengamat pendidikan Totok Soefijanto menilai, langkah tersebut bisa baik atau buruk. Dia beranggapan itu tergantung tujuan dan proses lembaganya.

BACA JUGAKemendikbud-Kemenristek Digabung, Akademisi Omong Efek Pahitnya

"Sesuai tantangan zaman di depan. Jadi, bisa baik dan buruk," ungkap Totok melalui pesan teks kepada GenPI.co, Kamis (22/4).

Menurutnya, posisi menteri ke depan sebenarnya sebagai pemberi arah kebijakan riset nasional sesuai dengan visi misi presiden

Totok lantas menyebutkan, jika presiden ingin inovasi tersebut, menteri yang akan datang harus siap di lapangan.

"Kalau visi misi presiden ingin inovasi yang dapat memberi keunggulan Indonesia dengan memanfaatkan sumberdaya lokal dan nasional, maka menteri menerjemahkannya ke sekuen kebijakan eksekusi di lapangan," jelasnya.

Totok bahkan berpesan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi yang akan mengemban tugas.

BACA JUGAPernyataan Akademisi NU Bikin Kemendikbud Terpojok, Bacalah!

Dia mengatakan, menteri tersebut harus tahu potensi bangsa dan tujuan pembentukan kementerian baru itu.

"Menteri ini tahu jurang antara potensi bangsa dan tujuannya, sehingga kebijakan (dan alokasi anggarannya) dapat mencapai tujuan itu dengan efisien dan efektif," tambahnya.(*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co