GenPI.co - Langkah Densus 88 Antiteror Polri menangkap eks sekretaris umum FPI Munarman adalah tindakan yang tepat.
Hal itu diungkap aktivis media sosial Ferdinand Hutahaean. Menurutnya, banyak bukti yang menunjukkan keterlibatan Munarman kelompok-kelompok teroris.
BACA JUGA: Mata Munarman Ditutup Kain, Aziz Yanuar Heran dan Komentar...
"Polri sudah benar dan sudah tepat menangkap Murnaman yang memang dari bukti-bukti video yang selama ini beredar hadir dalam baiat terorisme," ucap dia, Selasa (27/4) malam.
Ferdinand lantas menyebutkan bahwa kehadiran Munarman dalam baiat ISIS pada 2015 di Makassar adalah satu bukti yang cukup untuk menjeratnya.
"Dia secara sadar telah menyembunyikan informasi tentang terorisme dan tidak melaporkannya kepada aparat kepolisian, itu juga pidana," ucap Ferdinand.
Pria berdarah Batak yang pernah menjadi relawan Jokowi di BARA JP ini juga meyakini bahwa polisi telah meyakini cukup bukti untuk menangkap Munarman.
Karena itu polisi berani mengambil langkah untuk melakukan penangkapan kuasa hukum Habib Rizieq Shihab ini alih-alih memanggil.
"Jadi, polisi tak mungkin melakukan penangkapan secara sembarangan dan serampangan," tegas Ferdinand Hutahaean.
BACA JUGA: Munarman Dibekuk, Sebut Tak Sesuai Hukum, Hingga Minta Sandal
Sebelumnya, pihak kepolisian menyebut bahwa Munarman ditangkap lantaran diduga terlibat dalam gerakan terorisme.
Dia dituduh menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme.
Juga, Munarman diduga bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.
Pria 52 tahun asal Palembang itu dbekuk oleh tim Densus 88 di kediamannya di Perumahan Modern Hills Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (27/4) sekitar Pukul 15.30 WIB.(JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Munarman Kena Lagi, Disebut Tokoh Sentral oleh Ade Armando
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News