GenPI.co - Isi percakapan Habib Rizieq dan Munarman akhirnya terbongkar. Saat tiba di Indonesia, Rizieq langsung mengungkapkan komunikasi utuh.
Semua itu terbuka di sidang lanjutan kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Pasukan Setan TNI Diancam KKB, Isinya Menggetarkan Jiwa
Rizieq pun membeberkan isi percakapannya dengan Munarman, saat tiba di Indonesia pada 10 November 2020.
Habib Rizieq bercerita bahwa dalam perjalanan menuju Petamburan, Jakarta Pusat, dirinya terjebak kemacetan.
Itu terjadi lantaran ramainya simpatisan yang menyambut. Selama 6 jam, Rizieq sulit bergerak.
"Saya mengalami kelelahan yang luar biasa akibat sambutan simpatisan dan masyarakat," ucapnya.
Selanjutnya, Habib Rizieq mengatakan, dokumen imigrasinya baru diterimanya pada (17/11/2020) atau sepekan setelah kedatangannya di Indonesia.
Sementara itu, bagasi memerlukan waktu lebih lama dan bertahap.
Habib Rizieq menuturkan setelah mendapatkan berkas, barulah dirinya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Dirinya meminta bantuan tim dokter Mer-C untuk menjalani isolasi.
Diketahui, saat itu Habib Rizieq baru saja pulang dari Arab Saudi.
Dia tiba di Indonesia lewat Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Saat keluar pintu pesawat, dirinya disambut Munarman serta keluarganya.
Habib Rizieq menanyakan perihal paspor miliknya yang diambil petugas bandara di dalam pesawat.
"Munarman bilang, Habib tenang nanti kami komunikasikan. Selama paspor ada di tangan petugas aman," tutur Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (3/5/2021).
Eks pentolan FPI itu juga menanyakan soal koper yang ada di bagasi pesawat ke Munarman.
BACA JUGA: Senangnya, Rezeki 3 Shio Mengalir Deras Sampai Juni
Habib Rizieq bercerita tidak bisa mengambil barang bawaannya karena ramainya massa simpatisan di bandara saat kedatangannya.
"Munarman berkata, Habib tenang enggak usah pikirin bagasi. Sudah ada yang urus," sambungnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News