Pakar Hukum Top Bongkar KPK, Novel Baswedan Ternyata

06 Mei 2021 20:10

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun bongkar dugaan ada orang-orang yang berkepentingan menyingkirkan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Dalam kanal YouTube-nya, Refly mengatakan bahwa orang-orang yang hendak menyingkirkan Novel Baswedan mendapatkan dampak dari hasil dari tugasnya melakukan penyidikan terhadap kasus-kasus besar.

BACA JUGA: Simulasi Pilpres Ada 3 Paslon, Pemenangnya Adalah...

"Jadi, kita tidak tahu, apakah mereka yang memunculkan isu radikalisme ini bekerja sama dengan kelompok-kelompok koruptor hitam untuk menyingkirkan Novel Baswedan atau mereka memiliki agenda kepentingan lain," ujar Refly, Kamis (6/5).

Menurut Refly, kelompok yang selalu memunculkan isu radikalisme (biasanya) pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tidak suka dengan orang yang berperforma kanan. Termasuk orang seperti Novel Bsawedan.

"Tidak mau lihat prestasinya apa, pokoknya begitu lihat arus kanan (langsung) dibilang radikal, berbahaya, bahkan lebih berbahaya daripada koruptor itu sendiri," ujarnya.

Redly Harun juga menilai pengorbanan sebelah mata Novel Baswedan tidak dihargai.

Bukannya mendapatkan dukungan, menurutnya, orang seperti Novel malah disudutkan dan tidak diberi apresiasi.

“Walaupun dirinya sudah menyumbangkan matanya untuk negara ini karena memberantas korupsi,” ujar Refly.

Tidak hanya itu, Refly juga mengatakan bahwa ada kelompok yang justru tidak menganggap sosok Novel Baswedan sebagai pahlawan.

BACA JUGA: Pakar Seret Tokoh Maut Ini, Dua Lembaga Negara Dihancurkan

“Akan tetapi, hanya menganggapnya sebagai orang kelompok kanan atau taliban dalam KPK sebagaimana yang sering disuarkan oleh buzzer-buzzer pemerintahan. Terus terang saja,” ujar Refly Harun. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co