GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus blak-blakan menyebut Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto salah langkah.
Hal itu terkait dengan promosi yang dilakukan keduanya menggunakan baliho yang tersebar di berbagai daerah.
Jika keduanya berniat maju menjadi capres atau cawapres 2024, kekuatannya justru bisa ambrol sebelum bertanding.
"Saya kira baliho yang bertebaran ini elite gagal menjadikan kursi jabatannya materi utama promosi dirinya," kata Lucius dalam Webinar Series GIAD, Senin (2/8).
Padahal, posisi Puan sebagai ketua DPR RI tentu sangat strategis.
Dia bisa saja menggunakan posisinya untuk menjelaskan berbagai kontroversi RUU akibat simpang siurnya informasi di parlemen.
Puan juga bisa membuat kebijakan atau menyuarakan program yang tepat dan berguna bagi masyarakat.
"Namun, justru ada kontroversi, seperti Omnibus Law, Otsus Papua, atau RUU Ciptaker," katanya.
Ruang yang sangat terbuka itu bisa menjadi materi andal bagi Puan jika ingin maju.
Namun, alih-alih meningkatkan kinerja, justru lebih memilih memasang baliho.
Begitu juga dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang mana punya kekuatan besar membuat kebijakan yang ciamik.
"Belum ada kebijakan ekonomi yang membuat publik berdecak kagum kepada Airlangga," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News