GenPI.co - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik diduga melakukan pelecehan kepada Presiden Jokowi dan lagu Indonesia Raya.
Hal itu terekam dalam laman Twitter miliknya pada 9 Agustus 2021, yang mana mengunggah meme terkait kebijakan Jokowi yang mengkhianati lagu kebangsaan.
Direktur Eksekutif Center for Youth and Population (CYPR) Dedek Prayudi lantas turut angkat suara terkait cuitan tersebut.
Menurutnya, apa yang dilakukan Rachland sudah mencoreng lambang negara meski sengaja atau tidak.
"Terlepas sengaja atau tidak, anda sudah menjadikan lambang negara sebagai alat untuk mengolok-olok," ucap Dedek kepada GenPI.co, Selasa (10/8).
Uki, sapaan akrabnya, lantas mendesak Rachland agar meminta maaf terkait unggahan tersebut.
Sebab, kata dia, unggahan tersebut makin membuat Rachland sebagai biang dari provokatif dari Partai Demokrat.
"Akui saja kalau anda emosi dan blunder dengan minta maaf. Jangan malah main drama, playing victim, dan makin memprovokasi dengan bahasa yang provokatif," jelasnya.
Selain itu, Uki menyinggung terkait status Rachland sebagai politisi senior yang harus bertanggung jawab terkait apa pun ucapannya.
Dengan demikian, kata dia, Rachland bisa memberi contoh yang baik sebagai seorang politisi.
"Seharusnya, anda minta maaf. Sebab, anda sudah senior yang harusnya bijak," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News