Mural Jokowi Viral, Refly Harun: Jangan Sampai Nggak Mau Dikritik

15 Agustus 2021 08:55

GenPI.co - Ahli hukum tata negara Refly Harun angkat suara terkait sejumlah mural bernuansa kritis terhadap pemerintah yang dihapus sejumlah aparat.

Seperti diketahui, mural yang menyatakan kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai banyak bertebaran.

Beberapa di antaranya adalah mural bertuliskan “Jokowi 404 Not Found” dan “Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit”.

BACA JUGA:  Soal Mural Jokowi, Demokrat: Rakyat Bingung Mengadu Ke mana

“Jangan sampai pemerintah dipuji mau tapi dikritik nggak mau,” ujar Refly dikutip dalam kanal YouTube-nya dan GenPI.co telah diizinkan untuk mengutip, Sabtu (14/8).

Menurut Refly, masyarakat memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat lewat lisan dan tulisan.

BACA JUGA:  Mural Jokowi Viral, Febri Diansyah Sarankan Jadi Lomba

Oleh sebab itu, dirinya menilai bahwa ada sebuah inkonsistensi dalam merespons kritik tersebut.

Dirinya lantas mengatakan bahwa pemerintah harus menerima segala macam masukan, baik berupa pujian ataupun kritikan.

BACA JUGA:  Mural Jokowi 404: Not Found, Pesan Sepele Tapi Sangat Menohok

“Kalau kritik dihapus, pujian tak dihapus nah itu baru berarti ada inkonsistensi, berarti isi pesannya,” lanjut Refly.

Refly juga mengaku curiga ada unsur politik yang bermain di balik penghapusan mural dan sejenisnya di berbagai daerah.

Sebab, menurutnya, hal tersebut berkaitan dengan petugas lapangan sampai petugas partai.

“Tetapi yang digarisbawahi menurutnya, harus ada penjelasan secara tepat. Jangan sampai hanya sekadar subyektifitas yang tidak memiliki dasar hukum,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co