Rocky Gerung Soal Mural Jokowi, Wajar Rakyat Kecewa Berat

15 Agustus 2021 19:20

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pendapatnya terkait mural “Jokowi 404: Not Found” yang telah dihapus dan sang pembuat tengah diburu polisi.

Menurut Rocky, kasus tersebut sudah berulang kali terjadi.

“Seolah-olah orang tak boleh memparodikan presiden,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (15/8).

BACA JUGA:  Anies Sampaikan Kabar Baik Buat Warga Jakarta, Alhamdullilah

Rocky mengatakan bahwa presiden adalah sosok yang dipilih oleh rakyat, sehingga ada perjanjian di antara kedua pihak.

“Janjinya itu apa yang dikampanyekan oleh presiden, itu yang selalu ditagih oleh rakyat. Kalau presidennya menyimpang, tentu akan diledek oleh rakyat,” katanya.

BACA JUGA:  Kapolda Papua Turun Tangan, Venue PON Diblokir Warga

Akademisi itu menilai bahwa ledekan dari masyarakat kepada presiden adalah kebebasan yang dilakukan dalam iklim demokrasi.

“Itu kenikmatan berdemokrasi, karena banyak ledekan-ledekan kecil. Jadi, mural itu bentuk ekspresi saja,” ungkapnya.

BACA JUGA:  PKS Terjun Bebas, Bisa Jadi Partai Gurem

Rocky memaparkan bahwa ada perbedaan perlakuan terkait ekspresi masyarakat yang ingin mengkritik pemerintah dan Presiden Jokowi.

“Kalau mural itu isinya pujian, tidak dihapus. Namun, kalau berisi kritikan, dihapus, padahal keduanya sama-sama bentuk ekspresi,” paparnya.

Lebih lanjut, filsuf itu menuturkan bahwa beberapa pihak kerap lupa bahwa presiden bukanlah raja.

“Raja itu tak boleh dihina, karena raja mewakili Tuhan, rakyat, dan dirinya sendiri. Namun, itu 300 tahun lalu dan kini dibatalkan oleh demokrasi yang membuat pemimpin bisa diganti dan dikritik,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co