LIPI: Partai Demokrat Mengalami Gejala Postpower Syndrome

29 September 2021 11:40

GenPI.co - Tren positif Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk nyapres tidak seirama dengan partai Demokrat.

Pasalnya, partai berwarna biru itu sedang kisruh dan terbagi dua. Kubu AHY dan Kubu Moeldoko.

Pengamat politik LIPI, Wasisto Raharjo Jati, menilai, pihak yang mencari perhatian dari kisruh Partai Demokrat ialah faksi yang tengah berkuasa di internal partai.

BACA JUGA:  Demokrat Ungkit Anak Yusril Ihza Mahendra di Pilkada

Dia melihat adanya postpower syndrome yang dialami oleh Partai Demokrat.

"Kalau tadi dibilang untuk ajang cari perhatian sebenarnya yang cari perhatian itu adalah faksi yang berkuasa sekarang," ujar Wasisto lewat sambungan telepon dan dikutip GenPI.co, Rabu (29/9).

BACA JUGA:  Demokrat Minta Yusril Untuk Tidak Ikut Campur Lebih Lanjut

Dia menjelaskan, partai lain, seperti Golkar, PPP, dan PKB juga sempat menghadapi kisruh. Namun, kata dia, dapat terlokalisasi di area internal partai saja.

Beda dengan yang terjadi di partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

"Yang kita simak di sini kan kisruh internal di partai sebelumnya itu kan lebih terlokalisir di area internal. Tidak berupaya untuk mencari perhatian di luar gitu," jelas dia.

Wasisto melihat apa yang terjadi di Partai Demokrat saat ini merupakan gejala postpower syndrome.

Secara psikologis partai yang selama hampir 10 tahun berkuasa di pemerintahan itu bisa saja merasa gelisah ketika harus berada di luar pemerintahan.

"Mereka sekarang berada di luar pemerintahan tentu secara psikologis itu dapatkan sesuatu kegelisahan, 'kok sekarang tidak ada yang mau memberi perhatian,'" jelas dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co