Astaga, Anak Buah AHY Bocorkan Ambisi Besar Moeldoko

04 Oktober 2021 17:55

GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membongkar semua ambisi besar Moeldoko yang masih belum bisa tercapai hingga saat ini.

Menurutnya, ambisi besar itu Moeldoko ingin sekali menjadi presiden, hingga dia selalu datang menemui Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"KSP Moeldoko adalah seorang petualang politik, sejak beliau melakukan Operasi Sajadah ketika menjadi Pangdam III Siliwangi. Lalu dimasukan kotak menjadi wagub Lemhannas. Ambisi menjadi presiden ini, pertama kali muncul pada 2014," ujar Herzaky dalam konferensi pers bertajuk 'Demokrat berkoalisi dengan Rakyat VS Moeldoko berkoalisi dengan Yusril', di auditorium Yudhoyono Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Minggu (3/10/2021) kemarin.

BACA JUGA:  Pengacara Demokrat Versi KLB Beber Dosa-dosa AHY, Astaga!

Bahkan, Moeldoko yang saat itu masih perwira aktif dan baru saja diangkat menjadi panglima TNI pada 2014 sempat dibantu salah seorang pengusaha tanah air.

Pengusaha tersebut lantas menghadap Presiden SBY dan meminta restu agar Partai Demokrat mengusung Moeldoko sebagai calon presiden (Capres).

BACA JUGA:  Kubu Moeldoko Serang Balik AHY: Mereka Panik!

Namun, SBY menolaknya secara baik-baik terkait hal tersebut.

Berlanjut pada Mei 2015 ketika Moeldoko yang mengenakan seragam dinas Panglima TNI datang tiba-tiba pada pag hari ke kediaman SBY di Cikeas.

BACA JUGA:  Darmizal: Bisa Habis SBY Jika Moeldoko Masuk Demokrat

Kala itu, Moeldoko sempat meminta SBY untuk mengangkat Marzuki Alie sebagai sekjen partai Demokrat.

Mendengar permintaan tersebut, SBY langsung marah kepada Moeldoko karena sebagai panglima TNI aktif telah melanggar konstitusi dan UU dengan melakukan politik praktis dan intervensi.

Selain itu, SBY juga marah karena dia sebagai salah satu penggagas dan pelaksana reformasi TNI.

"Pak SBY tidak rela TNI dikotori oleh ambisi pribadi yang ingin berkuasa dengan cara-cara yang melanggar aturan dan hukum," terang alumni Hubungan Internasional Universitas Indonesia itu.

Tidak hanya itu, Moeldoko yang sudah pensiun sebagai panglima TNI itu kembali datang ke Cikeas.

Kali ini, kedatangan mantan KSAD itu meminta jabatan tinggi di kepengurusan Partai Demokrat pimpinan SBY.

"Pak SBY sampaikan, kalau gabung dengan PD beliau mempersilakan. Kalau soal jabatan ketua umum, itu ada mekanismenya melalui kongres," beber politikus asal Kalimantan Barat itu.

Kecewa dengan jawaban SBY, Moeldoko kemudian berupaya menjadi ketum parpol-parpol lainnya, dengan mendesak ke salah seorang mantan wakil presiden.

"Lagi-lagi, mantan wakil presiden ini juga menolaknya halus. Beliau katakan, untuk menjadi ketua umum itu ada mekanismenya melalui kongres," tutur Herzaky.(fat/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co