GenPI.co - Elite Partai Demokrat ramai-ramai menyerang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait kecurangan pada Pemilu 2009 masif.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai Hasto masih belum move on.
“Hasto gagal move on untuk menerima kenyataan paslon yang diusung partainya kalah telak saat Pilpres 2009 dalam satu putaran," ujar Kamhar kepada wartawan, Minggu (24/10).
Menurutnya, Hasto tengah mengalihkan topik dari polemik tentang pengambilan keputusan Presiden Jokowi dan presiden pendahulunya ke persoalan Pemilu 2009.
Pada Pilpres 2009, saat itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpasangan dengan Boediono sebagai pemenang. Sementara jagoan PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menggandeng Prabowo Subianto kalah.
Kamhar mengingatkan bahwa pada kontestasi Pilpres 2009 lalu ada dua incumbent yang berlaga.
Selain SBY, ada juga Jusuf Kalla yang maju berpasangan dengan Wiranto. Artinya, tidak mungkin ada pendekatan kekuasaan dilakukan oleh salah satu kontestan.
“Jadi Hasto tak usah buat argumen yang ngawur dan sok intelek tapi tak punya justifikasi, hanya ilusi," tuturnya.
Kamhar meminta Hasto harus fokus pada agenda partainya saha sehingga janji kampanye bisa ditepati.
“Hasto harus mengubah gaya politik posttruth yang terus dilakoninya," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News