GenPI.co - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif merespons soal Presiden Joko Widodo yang mengusulkan KSAD Andika Perkasa sebagai panglima TNI ke DPR RI.
Slamet mengatakan pihaknya menghormati pilihan panglima TNI sebagai sebagai bagian dari hak prerogratif presiden.
Lantas, seperti apa kedekatan Andika Perkasa terhadap kelompok Islam?
"Dengan kalangan Islam saya belum melihat track record-nya," kata Slamet kepada GenPI.co, Kamis (3/11).
Meskipun demikian, Slamet berharap Andika dapat membawa TNI kembali profesional.
Pentolan 212 ini mewanti-wanti agar TNI tidak terbawa irama politik.
"TNI tetap bersama rakyat bukan bersama penguasa," katanya.
Seperti diketahui, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan DPR telah menerima Surat Presiden mengenai pencalonan KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Surpres itu diserahkan ke DPR oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Setelah mendapat usulan tersebut, DPR akan memproses lewat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News