GenPI.co - Nama calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ikut disebut dalam kasus pembunuhan tokoh Papua Theys Hiyo Eluay.
Selain itu, sudah ada empat perwira dan tiga prajurit yang mendapat hukuman terkait kasus tersebut.
Sayangnya, DPR memutuskan tidak akan membahas dugaan pelanggaran Jenderal Andika Perkasa dalam proses uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI.
Menanggapi itu, Tokoh Papua Natalius Pigai tampak geram. Dia menyebut pemimpin di Indonesia selalu memelihara penjahat.
"Pemimpin selalu pelihara penjahat dan legislatif bertindak sebagai alat legitimasi teror-teror yang dilakukan negara ke rakyat," kata Natalius Pigai melalui akun Twitter-nya, Jumat (5/11).
"Presiden berlagak malaikat penyelamat demokrasi, HAM, Keadilan. Paradoks!," sambungnya.
Mengakhiri unggahannya, dia pun menyertakan sebuah ungkapan dalam bahasa Jawa.
"Saya percaya becik ketitik ala ketara," ucap Natalius Pigai.
Ungkapan itu memiliki arti yang baik akan kelihatan dan buruk akan tampak. (*)
Seperti diketahui, Komisi I DPR akan menggelar proses uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Sabtu (6/11). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News