GenPI.co - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku sedang menelusuri aduan dugaan korupsi Formula E di Jakarta.
Sebelumnya, dana gelaran mobil balap listrik itu tidak jelas hingga menyebabkan polemik.
Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi lantang bersuara untuk menguak dugaan korupsi tersebut.
Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus bertanggung jawab menjelaskan aliran dana Formula E.
"Fraksi PSI dan PDIP DPRD DKI Jakarta sudah sering kali meneriakkan kejanggalan ini (melalui interpelasi, red)," ucap Dedek kepada GenPI.co, Jumat (5/11).
Dedek menjelaskan kedua fraksi tersebut meminta pertemuan formal untuk bertanya.
Akan tetapi, Anies Baswedan hingga sekarang bungkam terkait interpelasi tersebut.
"Pak Anies bersama tujuh fraksi DPRD Jakarta menutup penjelasan terkait Formula E. Jadi, selain banyak kejanggalan, juga tidak transparan," jelasnya.
Dengan demikian, Dedek mendukung penuh KPK untuk mengungkap dugaan korupsi Formula E.
Dia merasa sudah waktunya KPK menindaklanjuti aduan dari masyarakat terkait kejanggalan tersebut.
"Saya yakin KPK bisa menjalankan pendalaman terkait dugaan tersebut dengan baik," imbuhnya.
Seperti diketahui, Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan pihaknya tidak akan lelah untuk memberantas korupsi.
Menurutnya, siapa pun pelakunya, akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum.
"KPK tidak akan pandang bulu. Kami bekerja profesional sesuai kecukupan bukti. Kami sungguh mendengar harapan rakyat bahwa Indonesia harus bersih dari korupsi," ucap Firli, Kamis (4/11). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News