GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri angkat suara terkait pelantikan KASAD TNI Jenderal Dudung Abdurachman.
Menurutnya, sebelum dilantik, Dudung mendapat banyak serangan yang akhirnya bisa diredam Presiden Jokowi.
"Serangan kepada Dudung datang dari Habib Rizieq Shihab (HRS) dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo," ucap Rudi kepada GenPI.co, Jumat (19/11).
Rudi menjelaskan HRS menyerukan kepada pengikutnya untuk memboikot Dudung di setiap acara kegiatan.
Selain itu, Gatot Nurmantyo bahkan menduga TNI telah disusupi komunis.
Akan tetapi, kata Rudi, Jenderal TNI Dudung Abdurachman dengan santai menanggapi serangan tersebut.
"Dudung tidak peduli dengan adanya tuduhan tersebut. Dia bahkan membalas dengan elegan," jelasnya.
Dengan demikian, Presiden Jokowi bisa melihat hal tersebut sebagai penilaian dalam mengangkat Dudung sebagai KASAD.
Menurut Rudi, Presiden Jokowi membuktikan diri bahwa pemerintah tidak takut terhadap ancaman dari kelompok intoleran.
"Dengan mengangkat KASAD Dudung Abdurachman, Pak Jokowi menegaskan dirinya tidak gentar terhadap serangan tersebut," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News