Main Game Online Free Fire, 11 Anak Jadi Korban Kejahatan Seksual

30 November 2021 23:20

GenPI.co - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mengungkap kejahatan seksual daring terhadap anak dengan modus operandi menggunakan perantara game online "free fire".

Kasubdit V Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Hutagaol menyebutkan ada 11 anak di bawah umur yang menjadi korban kejahatan seksual online.

"Tersangka S (21) melakukan kejahatan seksual anak dengan memanfaatkan salah satu game "online free fire", di mana sasarannya adalah anak perempuan di bawah umur," kata Hutagaol di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021).

BACA JUGA:  Habib Rizieq Dijerat Chat Asusila, Instruksinya Mengguncang Jiwa

Kasus ini terungkap karena ada laporan masyarakat kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Orang tua korban yang melapor berada di Papua.

Orang tua korban melaporkan adanya konten syur di ponsel milik anaknya dan ada percakapan asusila melalui pesan instan Whatsspp yang dilakukan tersangka S, teman game online korban.

BACA JUGA:  Habib Rizieq Kembali Kena Kasus Chat Asusila, Polda Bilang…

Kemudian laporan tersebut ditindaklanjuti KPAI dengan membuat laporan ke Bareskrim Polri pada tanggal 22 September 2021.

Dittipidsiber Bareskrim Polri melakukan penelusuran hingga keberadaan S diketahui berada di wilayah Kalimantan Timur.

BACA JUGA:  Soal Dugaan Chat Asusila Rizieq, Komentar Mahfud MD Bikin Keder

"Jadi modus operandinya, tersangka bermain game bersama dan mengiming-imingi akan memberikan diamond ," kata Hutagaol.

Diamond atau DM alat tukar premium yang berfungsi mengoptimalkan tampilan dan performa pemain game online free fire yang bisa digunakan untuk membeli karakter, memperkuat senjata, dan mendapatkan item eksklusif.

Tersangka menjanjikan memberikan 500-600 diamond, di mana harga satu diamond dibeli menggunakan pulsa senilai Rp 100 ribu.

Karena bujuk rayu tersangka, imbuh Hutagaol, korban tertarik kemudian bertukar nomor Whatsapp.

"Kemudian tersangka mengirimkan video syurnya kepada korban dan meminta korban mengirimkan foto dan video syurnya juga," ungkap Hutagaol. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co