GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyampaikan keresahan terkait polemik laporan KASAD TNI Jenderal Dudung Abdurachman.
Sebelumnya, Puspomad menolak laporan dari Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama yang ditujukan kepada Jenderal Dudung.
Menurut Rudi, apa yang disampaikan Jenderal Dudung memang tidak ada unsur penistaan agama.
"Saya meyakini apa yang diucapkan Dudung tidak ada penistaan agama seperti tudingan kelompok tersebut," ujar Rudi kepada GenPI.co, Rabu (2/3).
Rudi menduga kelompok yang melaporkan Jenderal Dudung memang ingin membuat perpecahaan di Indonesia.
Sebab, kata dia, mereka memanfaatkan Jenderal Dudung untuk mengundang kegaduhan.
"Saya menduga keras kelompok ini gemar menyudutkan dan memanfaatkan Dudung. Sebab, Jenderal Dudung dianggap sebagai musuh bersama kelompok tersebut," jelasnya.
Selain itu, Rudi membongkar kegiatan kelompok tersebut adalah kaki tangan Habib Rizieq Shihab alias HRS.
Menurut dia, dugaan itu makin terlihat jelas ketika melihat latar belakang HRS dengan Jenderal Dudung Abdurachman.
"Saya sudah sampaikan sedari awal laporan ke Puspomad, yang mana kelompok ini tidak jauh dari FPI dan HRS," imbuhnya.
Seperti diketahui, Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama melaporkan Jenderal Dudung Abdurachman ke Puspomad terkait atas pernyataannya 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab'. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News