Publik Indonesia Tak Lagi Condong pada Politik Islam, Kata SMRC

22 April 2022 01:40

GenPI.co - Lembaga Survei SMRC mengumumkan para pemilih nasional tak lagi condong pada politik Islam. Kini, para pemilih memiliki orientasi politik kebangsaan.

Peneliti Politik Saiful Mujani membedah hal tersebut dalam presentasi hasil survei lembaganya di kanal YouTube SMRC TV, Kamis (21/4).

Dalam presentasinya, Saiful menjelaskan risetnya memiliki skala 0 sampai 10, yang mana 0 itu berorientasi kebangsaan dan 10 berorientasi politik.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Makin Lemah, Ganjar Kian Bersinar, Hasil SMRC

Hasil temuan menunjukkan bahwa dalam skala 0-10, pemilih Indonesia memberikan skor pada diri mereka 4,62. Ini menandakan bahwa warga secara umum berorentasi politik kebangsaan.

“Secara nasional, pemilih Indonesia, dalam spektrum Islam dan nasionalis, justru cenderung ke nasionalis,” kata Saiful.

BACA JUGA:  Masyarakat Indonesia Umumnya Tidak Toleran, Kata SMRC

Pada survei itu, pemilih Indonesia juga memberikan penilaian bagaimana orientasi para partai politik, apakah kebangsaan atau Islam.

Menurut pemilih, yang paling berorientasi kebangsaan adalah PDIP. Sementara itu, yang paling berientasi politik Islam adalah PKS. Partai-partai lain berada di antara keduanya.

BACA JUGA:  Publik yang Tak Suka AS Cenderung Simpati ke Rusia, Kata SMRC

Saiful melanjutkan bahwa yang dinilai cenderung lebih Islam adalah PKS, PPP, dan PKB.

Sementara itu, yang nasionalis adalah PDIP, Golkar, Nasdem, Demokrat, Gerindra.

Lalu, PAN cenderung berada di tengah.

“Masyarakat punya cukup pengetahuan yang akurat tentang partai-partai ini,” kata Saiful.

Menurut Saiful, hasil survei tersebut menjelaskan mengapa partai-partai politik yang berorientasi kebangsaan dominan dalam politik elektoral Indonesia.

Misalnya, PDIP, Golkar, Nasdem, Demokrat, Gerindra

Sementara itu, PKS dan PPP yang dinilai paling Islam serta PKB dan PAN yang berbasis Ormas Islam, cenderung tidak mendapat dukungan pemilih mayoritas.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co