GenPI.co - Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menilai Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat punya alasan kuat untuk berkoalisi.
“Mereka punya alasan untuk sama-sama inginkan ajukan kandidat sendiri di luar parpol dominan,” ujar Dedi kepada GenPI.co, Selasa (20/7).
Meski demikian, menurutnya, koalisi dalam politik masih dinamis dan sulit untuk ditentukan dalm waktu dekat.
“Jadi, belum diperlukan deklarasi koalisi dalam waktu dekat mengingat masih ada parpol dominan yang menentukan arah,” ucapnya.
Menurutnya, selain parpol yang tergabung dalam Koaiis Indonesia Bersatu (KIB), yakni Partai Gokkar, PAN, PPP akan menunggu gerak-gerik PDIP.
“Sepanjang PDIP belum secara resmi mengumamkan akan maju bersama koalisi atau tidak, bisa dipastikan poros ketiga belum akan muncul,” katanya.
Selain itu, menurutnya, parpol lain juga tidak akan cepat menentukan koalisi sebelum PDIP menentukan kandidat yang akan diusung.
“Sebab, pada dasarnya politik itu negosiasi kepentingan,” tuturnya.
Dedi menilai parpol yang terburu-buru deklarasi hanya berupaya memprovokasi agar parpol lain segera menjelaskan arah politiknya.
“Jadi, belum tentu koalisi yang terbentuk itu langgeng hingga Pilpres 2024,” ujar Dedi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News