GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai desakan menonaktifkan Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto terlalu berlebihan.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga telah menonaktifkan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sebagai orang yang bertanggung jawab atas insiden baku tembak polisi yang terjadi di kediamannya.
“Kapolri memang lamban, tetapi saya kira sudah ada tindakan tegas dan cepat untuk mengusut tuntas kasus tersebut,” ujar Adib kepada GenPI.co, Rabu (20/7).
Menurutnya, masyarakat harus membiarkan tim Investigasi yang diketuai oleh Kabareskrim untuk bekerja.
Adib juga menilai keputusan menonaktifkan Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto tidak diperlukan.
“Jangan sampai nanti Kapolri Jenderal Listyo Sigit justru menonaktifkan orang-orang yang tidak terlalu perlu,” ucapnya.
Dirinya menduga hal tersebut juga akan berdampak negatif di tubuh kepolisian lantaran akan membuka peluang untuk saling sikut menyikut di internal Polri.
“Hal tersebut dikahawatirkan banyak ditunggangi persaingan-persaingan di internal kepolisian,” tuturnya.
Menurut Adib, persaingan di tubuh Polri dalam momentum seperti ini tidak tepat dan akan meruntuhkan semangat aparat kepolisian ke depannya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News