Polarisasi Kemungkinan Masih Bisa Terjadi pada Pilpres 2024

16 November 2022 03:00

GenPI.co - Direktur Eksekutif Parwa Institute Muhammad Jusrianto mengatakan polarisasi kemungkinan bisa terjadi kembali pada Pilpres 2024.

Jusrianto menyebut sampai saat ini isu polarisasi masih berhembus kencang di media sosial.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, hal itu tidak bisa dihindari pada Pilpres 2024," ucap Jusrianto di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).

BACA JUGA:  PBNU Bukan Bagian dari PKB, Pengamat Sarankan Partai Gerindra Demi Pilpres 2024

Jusrianto menyampaikan sebenarnya partai politik berperan besar meredam polarisasi pada Pilpres 2024.

Namun, kata dia, semua itu tergantung dengan pergerakan partai politik pada Pilpres 2024.

BACA JUGA:  Survei Litbang Kompas Bukti Jokowi Tak Laku Dijual di Pilpres 2024

Menurut Jusrianto, polarisasi bisa saja muncul kembali karena adanya gerakan atau manuver dari partai politik untuk mendukung seorang bakal calon presiden menuju Pilpres 2024.

"Belakangan ini bisa diihat ada deklarasi capres, seperti NasDem yang mencalonkan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kemudian membangun koalisi yang dinamakan Koalisi Perubahan," ungkapnya.

BACA JUGA:  Jika Anies Vs Ganjar di Pilpres, Polarisasi Masyarakat Kembali Muncul

Sementara itu, Jusrianto mengungkapkan manuver juga dilakukan Partai Golkar, PAN, dan PPP yang membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya terdiri dari Gerindra dan PKB.

Meski sejumlah manuver telah dilakukan, dia menyebut sampai saat ini kekurangan masih terjadi pada KIB, yakni belum jelasnya sosok capres dan cawapresnya.

"Sementara itu, Gerindra dan PKB sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres, tetapi sampai hari ini masih bisa terpecah," kata dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Ferry Budi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co