GenPI.co - Kodam XVII/Cenderawasih menurunkan tim investigasi untuk mengusut kasus kekerasan terhadap seorang anggota KKB di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Chandra Kurniawan mengatakan tim tersebut dipimpin oleh Dandim 1717/Puncak Letkol Jonathan Nidio Aprimanda.
Dia menyampaikan tim itu dibentuk untuk meninklanjuti hasil investigasi video penganiayaan yang viral di media sosial.
“Tim ini bentuk komitmen TNI dalam menegakkan hukum terhadap aksi kekerasan yang diduga dilakukan oknum prajurit,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (30/3).
Chandra mengungkapkan tim itu pun telah melakukan sejumlah kegiatan di Ilaga Distrik Ilaga dan Gome, Distrik Gome, Kabupaten Puncak pada Jumat (29/3).
Banyak kemajuan yang didapatkan oleh tim ini. Termasuk di antaranya memperoleh data dan fakta. Kemudian juga melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kekerasan.
“Tim investigasi sudah mengumpulkan data dan barang bukti. Termasuk keterangan dari para saksi,” tuturnya.
Chandra menyebut barang bukti dan keterangan yang didapatkan itu juga dari RSUD Ilaga, tempat yang digunakan untuk merawat korban seusai dianiaya.
“Mohon doanya supaya investasi bisa berjalan dengan cepat, lancar dan aman, sehingga bisa terungkap untuk proses penegakan hukum,” ucapnya.
Sebelumnya viral di media sosial terkait penganiayaan yang diduga dilakukan prajurit Yonif 300/Bjw. Korban bernama Warinus Murib, anggota KKB di Puncak yang terlibat sejumlah aksi kekerasan.
Warinus Murib bersama dua rekannya diserahkan ke Polres Puncak. Namun karena kondisinya, dia harus dibawa ke RSUD Ilaga. Kemudian meninggal dunia pada Februari lalu. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News