GenPI.co - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menanggapi santai terkait ada beberapa pihak yang kecewa dengan pemilihan 34 Menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Ma'ruf juga meminta kepada para pihak yang kecewa lantaran tidak jadi Menteri untuk berlapang dada. Dia mengatakan, dalam penempatan jabatan pasti ada ketidakpuasan.
"Ya mungkin ketidakpuasan pasti ada. karena, itu saya kira bisa menjadi maklum," ungkap Ma'ruf di kantornya di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (1/11).
BACA JUGA: Manuver Surya Paloh Ke Kanan dan Kiri, Kecewa Pak Jokowi?
Ma’ruf menjelaskan, bukan hanya pihak-pihak tertentu yang tidak puas. Dirinya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga ada rasa ketidakpuasan terkait komposisi kabinet.
"Ya itu, kan, biasa. Memang itu bagian ketidakpuasan, saya juga bilang yang tidak puas itu memang banyak. Pak Jokowi juga tidak puas, saya juga tidak puas," beber Ma'ruf.
BACA JUGA: Demokrat Sentil Pemerintah: Ngaku Partai Wong Cilik Tapi Nyusahin
Dia mengatakan, rasa ketidakpuasan untuk memilih anggota Kabinet Indonesia Maju karena semua pihak tidak dapat terakomodasi. Padahal, Jokowi sudah membagi beberapa porsi dalam kursi wakil menteri.
"Jadi, sudah ada saluran, tetapi juga yang tidak tertampung, kan, masih banyak. Saya bilang yang tertampung yang ada garis tangannya. Jadi, yang tidak ada garis tangannya tidak masuk atau mungkin ada garis tangannya, tetapi ilang, sering nyuci," seloroh Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: Fakta Jalinan Terlarang Aktris Indah Permatasari: Saya Ikhlas…
Sementara itu, terkait rencana reshuffle setelah enam bulan kerja, Ma'ruf enggan menanggapi. Hal tersebut, kata dia, adalah kewenangan dan hak dari Jokowi.
"Itu prerogatif presiden. Kalau anggap penting, ya, itu kewenangan presiden," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News