GenPI.co - Rencana kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab ke Indonesia memunculkan berbagai tanggapan.
Ada yang pro, ada pula yang kontra. Berbagai narasi pun bermunculan tentang rencana Habib Rizieq pulang ke tanah air.
BACA JUGA: Memalukan Istana, Staf Khusus Milenial Jokowi Pantas Dipecat
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab mengatakan, setiap orang berhak menyampaikan narasi ataupun dukungan atas rencana kepulangan Habib Rizieq.
Namun, dia meminta semua pihak tidak menanggapi rencana kepulangan Habib Rizieq secara berlebihan.
"Karena HRS itu juga warga negara pada umumnya yang mudik ke kampung halaman, perlakukan beliau seperti orang pada umumnya saja,” kata Fadhli, Minggu (8/11).
Dia pun menyoroti keinginan beberapa pihak yang hendak menjemput Habib Rizieq di bandara.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet: 10 Menteri Out, Prabowo Top Banget
“Enggak usah ramai-ramai jemput di bandara, apalagi sampai minta negara hadir jemput," ujar Fadhli.
Fadhli juga meyakini Habib Rizieq tidak akan mau mendapatkan perlakuan berlebihan.
“Beliau juga udah bilang jangan ada yang jadi pahlawan kesiangan," kata Fadhli.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu berharap kepulangan Habib Rizieq membuat suasana di Indonesia makin kondusif.
BACA JUGA: Ngeri! Bekas Anak Buah SBY Bongkar Ini, Jokowi Bakal Susah
Fadhli juga mengingatkan elite politik di Indonesia untuk tidak mendramatisasi rencana kepulangan Habib Rizieq.
"Jadi, dimulai dari narasi elite, enggak perlu membesar-besarkan (kepulangan HRS). Berilah porsi secukupnya,” sambung Fadhli.
BACA JUGA: Manuver Fadli Zon Bikin Ngeri Istana, Refly Harun Bongkar Ini
Dia bahkan mengaitkan elite politik dengan drama Korea (drakor) tentang rencana kepulangan Habib Rizieq.
“Kepada elite, jangan banyak nonton drakor. Kurang-kurangi nonton drakor supaya tak terlalu mendramatisasi keadaan," ujar Fadhli. (mcr3/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News