GenPI.co - Aksi Orang Tidak Dikenal (OTK) yang diduga teroris Mujahiddin Indonesia Timur di kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah membuat publik terhenyak.
Pasalnya, tindakan yang mereka lakukan diluar bata prikemanusiaan.
BACA JUGA: Sembunyikan Habib Rizieq Shihab, RS UMMI Bogor Akan Disikat
Kapolda Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso menjelaskan kronologi serangan terhadap warga tak berdosa itu dalam jumpa pers di Palu, Minggu (29/11) pagi.
Ia mengatakan, pada 09.00 WIB Jumat (27/11), salah satu rumah didatangi sekitar delapan OTK, yang masuk lewat belakang mengambil beras kurang 40 kilogram.
“Setelah itu melakukan penganiayaan tanpa ada pernyataan apa pun, menggunakan senjata tajam tanpa perikemanusiaan mengakibatkan empat orang korban,” katanya.
Setelah itu OTK membakar rumah sebanyak kurang lebih enam rumah. Ia mengaku melihat langsung kondisi rumah yang terbakar itu lantaran telah melihat tempat kejadian perkara.
Baso memastikan pelaku kekerasan menyebabkan korban jiwa di Kabupaten Sigi diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
“Dari keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kita konfirmasi dengan foto-foto, DPO MIT Poso, ada kemiripan,” katanya.
BACA JUGA: Surat untuk Habib Rizieq Bikin FPI Jadi Ketar-ketir
Ia mengatakan saat ini situasi kondusif dan aparat keamanan sudah melakukan trauma heling kepada warga setempat untuk takut terkait kejadian itu.
Baso juga memastikan bahwa tidak ada gereja yang dibakar dalam aksi itu, sebagaimana yang santer diberitakan.
“Saya ingin meluruskan bahwa di situ tidak ada gereja yang dibakar,” katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News