GenPI.co -
Selama Selama menjadi Imam besar Front pembela Islam (FPI) Habib Rizieq hingga Shihab getol menentang ISIS maupun paham sesatnya.
Karena itu langkah polisi yang mengaitkan FPI dengan organisasi teroris tersebut adalah hal keliru.
BACA JUGA: Munarman eks FPI Marah di TV, Suaranya Sungguh Menggetarkan!
Hal itu diungkapkan kuasa Aziz Yanuar selaku kuasa hukum Habib Rizieq saat dihubungi JPNN, Senin (8/2), mengomentari kasus penangkapan keterkaitan FPI Makassar dengan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang berbaiat kepada ISIS.
"Saya kemarin bertemu beliau (Habib Rizieq, red). Dijelaskan mengkaitkan FPI dengan ISIS dan teroris adalah fitnah keji dan menggelikan," kata Aziz.
Aziz mengatakan sejak 2014 silam Habib Rizieq dengan keras menolak kehadiran ISIS. Ia juga dikatakan menentang aksi terorisme yang digerakan organisasi itu.
"Menurut beliau (Habib Rizieq) dari 2014, sudah jelas dan sangat keras FPI menolak ISIS dan menentang terorisme," tegas Aziz.
BACA JUGA: Brigjen Pol Rusdi Bilang ini Soal Keterkaitan Munarman dengan JAD
Kendati demikian, pada saat pengumuman pembubaran FPI 30 Desember 2020 silam, Menkopolhukam membeber sejumlah alasan.
Salah satunya adalah video orasi Habib Rizieq yang mengajak pendukungnya untuk mendukung ISIS.
Dalam video itu habib Rizieq tampak menggebu-gebu mengatakan beberapa hal dari ISIS diakui baik.
Hal baik itu menurutnya seperti menegakkan syariat Islam, Khilafah Islamiyah, serta melawan kezaliman Amerika Serikat dan sekutunya.
"Saya tanya, hal-hal yang baik dukung tidak? Dukung tidak? Takbir!." teriak Habib Rizieq diiringi teriakan takbir dari massa.
BACA JUGA: Menantu Rizieq dan Tersangka Lain Sudah Ditahan, Kecuali…
Di Video itu, Habib Rizieq juga bertanya kepada pengikutnya, apakah ISIS diperlukan bila pemerintah berlaku zalim.
"Kalau pemerintah zalim, tentara jahat, polisi jahat, main tangkap, main tembak, rakyat hartanya dijarah, tanahnya dirampas, syariah Islam disingkirkan
saudara. Saya mau nanya, kira-kira besok perlu ada ISIS tidak? Peluh ada ISIS tidak?" ucap dia.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News