GenPI.co - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mendadak khawatir Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendapat izin Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait KLB Partai Demokrat.
Andi Mallarangeng mengaku yakin Moeldoko izin kepada Presiden Jokowi untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat melalui KLB.
BACA JUGA: Strategi Maut Megawati di Pilpres 2024 Bocor, Sangat Mengejutkan
Hal tersebut diungkapkan Andi Mallarangeng dalam acara diskusi Polemik yang bertajuk 'Nanti Kita Cerita tentang Demokrat Hari Ini' melalui YouTube MNC Trijaya, Sabtu (6/3).
Melihat hal itu, Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memperingatkan Andi Mallarangeng agar tidak menyeret nama Jokowi.
"Dari awal sudah saya bilang jangan pernah bermimpi dan menyeret-nyeret Jokowi dalam urusan remeh temeh seperti ini," tegas Ali Ngabalin, Minggu (7/3).
Ali Ngabalin menegaskan, acara yang diklaim KLB Demokrat itu urusan internal partai.
BACA JUGA: Hoki dan Rezeki 4 Shio Ini Tak Tertandingi Hingga April
Oleh sebab itu, Ali Ngabalin merasa heran jika Andi Mallarangeng masih mengaitkan Jokowi dalam urusan Demokrat.
"Jangan dikait-kaitkan dengan pemerintah, negara, Jokowi, dan Istana. Sudah, tutuplah pikiran-pikiran hambar, panik, dan pikiran yang mengait-ngaitkan orang lain," jelas Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin menilai, Partai Demokrat seharusnya bisa menekan gerakan KLB ini ketika mendapat informasi awal. Dia yakin Andi Mallarangeng seharusnya mengerti dengan dunia perpolitikan.
"Jangan sampai nanti orang tertawa dan terbahak-bahak lagi dengan statement-mu itu," ujar Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin juga memprotes Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyinggung jabatan KSP ketika menyebut nama Moeldoko. Padahal, kata Ngabalin, Moeldoko tak pernah melibatkan KSP dalam urusan terkait Partai Demokrat.
"Urusan Demokrat tidak pernah ajak kita-kita ini omong," pungkas Ali Ngabalin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News