GenPI.co - Perseteruan antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko untuk memperebutkan Partai Demokrat ibarat perang terbuka.
Kedua belah pihak sama-sama mengeklaim berhak menjadi pemimpin partai berlambang bintang Mercy itu.
BACA JUGA: Kemenkumham Bisa Sahkan Moeldoko, Pengamat Beber Analisis Menohok
Konflik panas antara AHY dan Moeldoko pun memantik reaksi mantan politikus Demokrat Hasnaeni.
Hasnaeni meminta AHY dan Moeldoko menunggu keputusan Kemenkum HAM tentang kubu mana yang sah.
“Kita tidak bisa memastikan ini ilegal atau tidak ilegal. Yang menentukan Kemenkum HAM,” ujar Hasnaeni, Rabu (10/3).
Politikus berjuluk Wanita Emas itu menambahkan, pihak yang berkeberatan terhadap keputusan Kemenkum HAM bisa mengajukan proses hukum lanjutan.
“Tentu siapa yang disahkan Kemenkumham, itulah yang berhak menjadi partai politik. Nanti dilihat lagi siapa yang berhak menjadi Ketum PD, apakah itu Bapak Moeldoko atau Mas AHY,” kata Hasnaeni.
Dia mengaku tidak ingin mencampuri terlalu jauh urusan internal Partai Demokrat.
BACA JUGA: Perang Dingin AHY-SBY vs Moeldoko, Pakar Top Bongkar Fakta Ini
Hasnaeni mempersilakan kedua kubu mengambil peran masing-masing di tengah konflik yang masih membara.
“Kalau saya, sih, berada di tengah, menjadi penonton setia,” kata Hasnaeni. (fri/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News