GenPI.co - Moeldoko dibanjiri saran penuh makna. Setelah gagal mengambil alih Partai Demokrat, Kepala Staf Kepresidenan itu diminta belajar dari pendiri Partai Ummat.
Pendiri Partai Ummat, Amien Rais, disebut bisa menjadi inspirasi. Saat berseberangan dengan PAN, dia berani membuat Partai Ummat.
BACA JUGA: Formasi Halilintar Jet Junta Bunuh Anak-anak Myanmar
Saat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memutuskan menolak mengesahkan kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang, Moeldoko disebut bisa meniru Amien Rais.
“Bagusnya buat partai baru. Atau Moeldoko cs menyebar masuk partai-partai lain selain Demokrat,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, Kamis (1/4/2021).
BACA JUGA: Amerika Goyang Lagi, Hantaman Covid-19 Bikin Limbung
Saat ini, Ujang menilai membuat partai politik baru adalah pilihan terbaik bagi Moeldoko. Alasannya banyak. Saat ini, Partai Demokrat tak bersahabat lagi dengan Moeldoko cs.
Partai-partai lain pun belum tentu menerima mereka. “Jalan terbaik membuat partai baru. Agar secara politik teruji dan tahu sulitnya membuat dan mendirikan partai baru,” ujarnya.
Benchmark-nya bisa berkaca ke Amien Rais saat membuat partai baru yang bernama Partai Ummat.
BACA JUGA: Rahasia Kekuatan Rusia Ternyata Ini, Pantas NATO Gemetar
Amien dinilai punya kemampuan mumpuni. Pelaksanaannya pun tak terlalu sulit. Itu karena Amien Rais punya pengalaman mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN).
Ditambah lagi, Amien Rais punya basis massa dukungan dari akar rumput kalangan Muhammadiyah. “Kita tahu Amien Rais pernah jadi Ketua Umum Muhammadiyah,” tutur Ujang.
Lantas bagaimana dengan Moeldoko? PR nya dinilai sangat banyak. Moeldoko dinilai akan sulit membangun partai baru. “Tak punya basis massa. Jika berdiri pun nantinya belum tentu bisa ikut pemilu,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News