GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi menilai bahwa Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlalu ambisius untuk menjadikan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai putra mahkota penerus kepemimpinannya.
Menurutnya, hal itu bahkan sudah ditunjukkan SBY sejak AHY masih berada di militer.
BACA JUGA: Terungkap! Jika Maju Pilpres 2024, Cak Imin Punya 6 Saingan Berat
“Harusnya biarkan saja AHY berkarier di militer, lihat sampai di mana dia matangnya. Soalnya, posisi AHY di militer juga bagus, kan,” ujar dia dalam pernyataannya kepada GenPI.co, Rabu (14/4/2021).
Rochendi menerangkan bahwa seharusnya SBY bisa membiarkan AHY mengembangkan karier di militer dan tak dipaksakan untuk masuk dunia politik terlalu dini.
“Sementara itu, SBY membina kader PD saja untuk memimpin partainya,” katanya.
Menurut Rochendi, ambisi SBY tetap tak boleh dilakukan, meskipun ketua majelis tinggi PD itu tidak menaruh kepercayaan kepada anak keduanya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
“Ya, mungkin Ibas track record-nya juga kurang bagus. Namun, hal itu tetap tak boleh dilakukan,” ungkapnya
Pengajar di Universitas Sutomo, Serang, ini juga memaparkan bahwa kegagalan SBY mempersiapkan kader PD seakan ingin ditambal dengan memaksakan AHY untuk menjadi ketua umum.
“AHY seakan dipaksakan dan diharuskan untuk menjadi penerus SBY. Jadi sebenarnya ada apa, sih, sampai SBY memaksakan begitu?” paparnya.
BACA JUGA: Terungkap! Penampakan Benda Mencurigakan di Halte Melawai
Rochendi menambahkan bahwa publik akhirnya kini mulai mengetahuia mbisi SBY untuk mempersiapkan anaknya untuk terjun ke dunia politik.
“Harusnya, kan, biarkan saja anaknya, nggak perlu dikhawatirkan,” tutur dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News